Sungailiat, Bangka (ANTARA News) - Radio Republik Indonesia (RRI) Sungailiat, Bangka, pada Rabu (17/12), akan meresmikan radio nelayan, dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat umum semua permasalahan tentang nelayan Bangka Belitung (Babel).

Kepala RRI Sungailiat, Endang Pudjihartati, di Sungailiat, Senin, menjelaskan bahwa acara peresmian radio nelayan akan dilaksanakan 17 Desember 2008 Pukul 20.00 WIB dengan durasi waktu satu jam.

Pada kesempatan itu juga digelar acara sambung rasa dan pelantikan kelompok pemerhati RRI Sungailiat yang antara lain anggotanya dari kalangan tokoh nelayan. Kegiatan sambung rasa menghadirkan narasumber dari tokoh nelayan dan pejabat pemerintah.

Sementara itu, pendengar nantinya diberikan kesempatan berdialog interaktif untuk menyampaikan segala macam yang berhubungan dengan nelayan. Acara peresmian juga akan dimeriahkan atraksi barongsari, musik gambus, dangdut, rebana, naga emas dan lainnya.

Ia menjelaskan, melalui radio nelayan semua aktivitas nelayan baik di laut dan di darat bisa dipantau termasuk terkait gelombang tinggi, cuaca terkini apakah cerah atau buruk untuk melaut.

Ketua kelompok pemerhati RRI,Wahyo Susapo, mengatakan bahwa program radio nelayan sangat bagus, karena masyarakat akan mendapatkan informasi langsung dari nelayan mengenai kegiatannya.

"Informasi dari nelayan mengenai kondisi alam di laut, wilayah penangkapan dan segala persoalan yang dihadapi nelayan di lapangan termasuk masalah perizinan dokumen surat kapal, nantinya juga disampaikan kepada pihak instansi berwenang sebagai bahan masukan," ujarnya.

Sementara itu, pihak pemerintah sendiri diberikan kesempatan untuk menyampaikan informasi baik itu masalah kebijakan sektor perikanan maupun imbauan terhadap masyarakat nelayan sebagai bagian dari menyukseskan program pembinaan, pembangunan dan pengembangan masyarakat nelayan.

"Dengan program ini diharapkan akan tercipta peningkatan pembangunan sektor perikanan dengan melibatkan partisipasi nelayan secara lebih luas," ujarnya.

Ketua Himpunan Pengusaha Ikan dan Nelayan Sungailiat, M.Ali, mengemukakan bahwa siaran radio nelayan diharapkan menjadi mediator untuk saling memberi dan menerima informasi secara timbal balik oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

"Diharapkan radio nelayan mampu memainkan fungsinya secara profesional semata-mata untuk kepentingan masyarakat tanpa ada unsur politik," demikian M Ali. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008