London  (ANTARA News) - Dirjen Amerika dan Eropa Deplu RI, Retno L.P. Marsudi, menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia menghargai upaya internasional menjadikan pendekatan isu lingkungan hidup sebagai arus utama dalam kebijakan ekonomi pemerintah negara-negara di dunia.

Hal itu disampaikan Retno Marsudi dalam Workshop Promoting Sustainable Palm Oil yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin bersama Departemen Pertanian RI, ujar Sekretaris Satu KBRI Berlin, Agus Priono, kepada koresponden ANTARA News di London, Minggu.

Dikatakannya, workshop itu dihadiri sekira 60 peserta dari berbagai kalangan di Jerman seperti pemerintah, swasta, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pengusaha, dan media.

Retno Marsudi mengatakan, disaat yang sama semua pihak/negara hendaknya juga menghormati prinsip right to development bagi semua bangsa, yang telah diakui secara internasional.

Menurut dia, Indonesia menunjukkan komitmen yang tinggi di bidang lingkungan yang  ditunjukkan dengan kepemimpinan Indonesia menjadi tuan rumah konferensi para pihak kerangka perubahan iklim global di wah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB (COP 13 UNFCCC) di Bali pada 2007.

Dikatakannya, upaya keras pemerinta Indonesia untuk menyelamatkan jalannya perundingan yang pada akhirnya mengasilkan Bali Roadmap.

Sebagai Troika bersama Polandia dan Denmark, maka Indonesia juga terus berupaya dalam mensukseskan negosiasi sampai COP 15 di Kopenhagen, ujarnya.

Oleh karena itu, ditegaskannya kembali kebijakan lingkungan hidup pada tingkat nasional, termasuk dalam pengembangan kelapa sawit, dipastikan akan sejalan dengan komitmen tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008