Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membahas perkembangan di Suriah dan Libya dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan via telepon, Senin, menurut cuitan juru bicara Gedung Putih di Twitter.
"Kedua pemimpin membahas perlunya menyingkirkan campur tangan asing dan mempertahankan gencatan senjata di Libya. Keduanya juga sepakat bahwa kekerasan yang dilakukan di Idlib, Suriah harus dihentikan," cuit juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, di akun Twitter.
Arahan baru dari Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk merebut kembali Provinsi Idlib, yang dikuasai gerilyawan, di barat laut Suriah memicu eksodus baru ribuan warga sipil menuju perbatasan Turki pada Senin di tengah serangan udara sengit, ungkap pekerja bantuan dan saksi.
Di Libya, komandan militer Khalifah Haftar pada Minggu menggeser pasukan menuju Kota Misrata, yang bersekutu dengan pemerintah Libya yang diakui secara internasional, kata pejabat dan warga.
Baca juga: Ada tembakan roket, bandara Tripoli kembali ditutup
Baca juga: Menlu UAE dukung konferensi Berlin mengenai Libya
Peningkatan pertempuran terjadi sepekan setelah Turki, yang mendukung pemerintah di Tripoli, dan Uni Emirat Arab, Mesir dan juga Rusia, yang mendukung Haftar, sepakat dengan kekuatan Barat pada pertemuan di Berlin untuk mempertahankan gencatan senjata dan memberlakukan embargo senjata.
Sumber: Reuters
Baca juga: Turki, Rusia bahas pembentukan zona aman di Idlib Suriah
Baca juga: Pesawat tempur Israel serang pangkalan udara Suriah
Baca juga: ACT tetap kirim bantuan untuk pengungsi Suriah di musim dingin
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020