Jambi (ANTARA News) - Pendukung pasangan Ami Taher-Dianda mendatangi kantor Komisi Pemilu Daerah (KPUD) dan Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kerinci, Minggu, menyusul kekalahan pasangan calon bupati dan wakilnya dalam pemilihan bupati Kerinci yang digelar Kamis (11/12).
Ketua Panwaslu Kerinci Fauzan mengatakan ratusan massa dari kubu Ami Taher-Dianda mendatangi kantor KPUD dan Panwaslu setempat menuntut dilakukan pemilihan ulang di sejumlah kecamatan.
Mereka menilai telah terjadi kecurangan yang dilakukan kelompok Murasman-Rachman dengan melakukan intimidasi pada warga, politik uang, serta penggelembungan suara.
Fauzan menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti laporan dan desakan yang disampaikan kubu Ami-Dianda itu, sepanjang didukung alat bukti yang akurat. Pihaknya juga akan menyelidiki kebenarannya dan apabila terbukti akan ditindaklanjuti hingga ke pengadilan.
Hasil penghitungan cepat (quick count) yang dilakukan Pemda Kerinci menunjukkan dari total 248.483 suara sudah 71,61 persen atau 177.860 suara yang masuk. Pasangan Murasman-Rachman memperoleh 97.039 suara (54,56 persen) dan pasangan Ami Taher-Dianda memperoleh 80.821 suara (45,44 peren).
Kendati penghitungan secara manual belum dilakukan oleh KPUD Kerinci sebagai lembaga resmi yang ditetapkan pemerintah untuk menentukan kemenangan kandidat yang bersaing, namun perolehan angka sementara tersebut sudah mendekati keunggulan mutlak.
Dua pasang calon bupati dan wakil bupati Kerinci bersaing pada putaran kedua setelah memperoleh suara terbanyak pada Pilkada putaran pertama pada 16 Oktober lalu. Dari hasil penghitungan, pasangan Murasman-Rahman yang diusung PPP menduduki posisi teratas diikuti pasangan calon independen Ami Taher-Dianda Putra. (*)
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2008