Medan (ANTARA News) - Mulai 2009, unit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) diperkirakan membengkak lebih dari tingkat sekarang 49, 8 juta unit setelah krisis global telah membuat banyak perusahaan besar menurun skalanya menjadi UMKM, demikian Deputi Menteri Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Negara Koperasi dan UKM Ikhwan Asrin di Medan, Sabtu.

"Dibandingkan UMKM, perusahaan besar adalah pihak yang paling terkena dampak krisis global, sehingga banyak perusahaan besar turun menjadi menengah bahkan kecil," kata Asrin dalam UMKM Expo 2008, Medan.

Mengacu dari kenyataan itu, pemerintah akan memokuskan perhatian kepada UMKM dengan harapan sektor ril  terus bergerak meskipun terancaman melambatnya pertumbuhan ekonomi akibat krisis global.

"Presiden sudah mengintruksikan seluruh gubernur, walikota, bupati dan semua departemen untuk serius membantu UMKM yang terbukti mampu bertahan dan membantu pemerintah mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi pada krisis moneter 1998," terangnya.

Salah satu langkah konkret pemerintah adalah mencanangkan tahun 2009 sebagai tahun industri kreatif yang sebagian besar dilakoni pengusaha UMKM, sementara Gubernur Sumut Syamsul Arifin meminta seluruh pengusaha plaza untuk memberi ruang pamer kepada pengusaha UMKM.

Pengusaha plaza diharapkan bisa menampung produk UMKM untuk dijual di situ, sedangkan pemerintah daerah akan memberikan penghargaan kepada manajemen plaza yang peduli UMKM.

"Dalam situasi krisis, semuanya harus saling topang sehingga kekuatan ekonomi bisa dipertahankan," katanya. (*)


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008