Kepala Seksi Teknis dan Operasi Kawasan Bandara Betoambari Baubau Muhamad Kusnadi, melalui pesan singkat, Selasa, mengatakan alasan ketiadaan mesin pendeteksi suhu tubuh tersebut karena Bandara Baubau merupakan bandara tujuan akhir.
Namun demikian, sejauh ini Bandar Udara Kelas III Betoambari Baubau, hingga kini pemeriksaan masyarakat yang terindikasi penyakit hanya dilihat secara kasat mata oleh petugas kantor kesehatan bandara setempat.
"Mengenai fasilitas, kita punya petugas KKP dan kita periksa secara visual dan yang sakit kita cek sementara untuk alat deteksi seperti di bandara besar kita belum ada alatnya,” ujar Kusnadi.
Ia menyebutkan, kalau penumpang dari Makassar ke Baubau tentu saat masuk di sana sudah diperiksa, jadi kita sebagai bandara tujuan akhir, begitupun penumpang dari Kendari ke Baubau juga sudah diperiksa di Kendari.
Seluruh penumpang yang menuju Bandara Betoambari telah melalui proses pemeriksaan di Bandara Transit Sultan Hasanuddin Makassar maupun Bandara Haluoleo Kendari. Sehingga penumpang yang terindikasi terkena virus corona akan lebih dulu ditahan dan di Karantina di bandara tersebut.
Sementara itu, khusus penumpang Baubau dan sekitarnya yang akan berpergian keluar daerah, pemeriksaannya dilakukan secara kasat mata oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Betoambari. Jika terindikasi sakit, petugas akan segera melakukan penanganan.
Sementara itu lanjut Kusnadi, belum satupun Tenaga Kerja Asing (TKA) dan Warga Negara Asing (WNA) masuk di Bandara Baubau.
"Kalau di Bandara Kendari kan banyak TKA dari China sementara kita di sini belum ada,” tuturnya.
Arus penumpang lewat jalur transportasi udara di Baubau lebih sedikit jika dibandingkan bandara besar lainnya di Indonesia, berdasarkan data bandara totalnya dalam
sehari mencapai antara 300-400 orang.
Baca juga: Petugas Karantina Kesehatan Perketat Pemeriksaan WNA di Bandara Luwuk
Baca juga: Masuknya virus corona terus diantisipasi di Papua Barat
Baca juga: Antisipasi corona, Bandara Raden Inten II siapkan tindakan preventif
Baca juga: Bandara SIM Aceh perketat pengawasan penumpang luar negeri
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020