Sumenep (ANTARA News) - Dua pasien anak Rumah Sakit Daerah dr H. Mohammad Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, dicurigai (suspect) mengidap diphteri (penyakit menular berupa peradangan selaput lendir di tenggorokan).
Dokter pada Instalasi Rawat Darurat di rumah sakit itu, dr Abdul Azis mengungkapkan mereka kembali menerima pasien anak "suspect" diphteri, Sabtu (13/12) sekitar pukul 14.05 WIB.
Pasien baru yang dicurigai menderita diphteri itu adalah HLF (5) asal Kecamatan Gapura, sedangkan pasien sebelumnya yang datang pada Jumat (12/12) pukul 23.30 WIB diketahui berinisial WSL (5) dari Kecamatan Manding.
"Kedua pasien anak sudah kami berikan tindakan medis sesuai dengan prosedur tetap penanganan kasus diphteri, yang salah satunya adalah mengisolasi pasien," paparnya.
Ia menjelaskan, secara fisik, penderita diphteri akan membesar tenggorokannya (sisi kanan dan kiri) secara simetris, tubuhnya panas, dan nyeri saat menelan makanan.
"Kasus diphteri memang rentan menyebar pada anak-anak, apalagi jika anak belum diberi imunisasi lengkap. Jadi, salah satu tindakan dalam penanganan kasus diphteri adalah imunisasi," tambahnya.
Diphteri bisa mengakibatkan kematian karena bakteri yang menimbulkan selaput lendir di tenggorokan memproduksi racun yang bisa menyebar ke seluruh tubuh si penderita. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008