Kelompok itu, yang menyebut dirinya Ikhwan al-Radwan (Persaudaraan Radwan), menyatakan bertanggungjawab atas serangan yang melibatkan pelemparan bom minyak di kantor Saudi Arabian Airlines itu, tulis surat kabar Iran milik-pemerintah.
"Kelompok itu, dalam pernyataannya, menyebutkan alasan bagi serangan tersebut adalah langkah rekonsiliasi (Arab Saudi) belum lama ini mengenai rencana perdamaian Arab dengan pendudukan Holy Qods (Jerusalem)," lapor harian tersebut. Surat kabar itu mengatakan serangan tersebut terjadi Rabu.
Arab Saudi berada di balik prakarsa yang menawarkan pengakuan Arab pada Israel jika negara itu melepaskan tanah yang diduduki pada 1967 dan menerima penyelesaian bagi pengungsi Palestina.
Iran tidak mengakui Israel dan mendukung kelompok Islam garis keras Palestina Hamas, yang piagam pendiriannya 1988 menyerukan penghancuran Israel.
Pada pertemuan di Majelis Umum PBB dalam dialog di antara agama yang berbeda November, Presiden Israel Shimon Peres berbicara dengan Raja Arab Saudi Abdullah secara langsung, meskipun kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik.
Satu koran garis keras Iran telah mengkritik kontak itu dan sekitar 200 orang berdemonstrasi di luar kedutaan besar Saudi di Teheran pekan ini untuk menentang apa yang mereka katakan sebagai hubungan antara Arab Saudi dan Israel.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008