Jakarta (ANTARA) - Menerapkan keamanan pangan dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus, termasuk virus corona yang bermula dari Wuhan, China yang hingga kini belum ada vaksin pencegahnya.
Keamanan pangan adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit, seperti dikutip dari laman resmi World Health Organization (WHO).
WHO menyarankan untuk menerapkan keamanan pangan saat memasak untuk menekan risiko penularan penyakit.
Salah satu langkah sederhana yang bisa diterapkan adalah memakai talenan dan pisau yang berbeda untuk daging mentah dan makanan yang sudah matang.
Dengan memisahkan talenan dan pisau, risiko kontaminasi silang --perpindahan kuman melalui perantara beda-- menjadi berkurang.
Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum, saat dan sesudah menyiapkan makanan.
Di antara proses menyiapkan bahan-bahan mentah dan makanan yang sudah dimasak, penting untuk mencuci tangan agar tidak ada kontaminasi.
WHO juga memperingatkan untuk tidak mengonsumsi daging hewan yang sakit, atau hewan yang mati karena penyakit tertentu.
Penularan virus corona dari hewan ke manusia berasal dari makanan, di mana orang memakan hewan yang membawa virus tersebut. Pada kasus di Wuhan, China, penderita virus corona adalah mereka yang telah memakan sup ular.
Makanan yang sudah terkontaminasi air liur penderita virus corona juga dapat menjadi sumber penularan.
Baca juga: Hindari risiko virus corona dengan cara ini
Baca juga: Tips mengolah daging brisket ala "Chef" Arnold
Baca juga: Gaya hidup sehat perpanjang harapan hidup hingga 14 tahun
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020