Kebaktian Natal 2008 yang diwarnai pujian dan penyembahan dari Boanerges Worship Team ini juga dimeriahkan penampilan Tiberias Choir & Orchestra. Perayaan berlangsung sejak pukul 19.00 WIB dan ditandai dengan pesta kembang api.
Keseluruhan Pesta Natal yang juga ditandai dengan sakramen Perjamuan Kudus dan Penyalaan Lilin Natal ini, diawali oleh Pendeta Dr Octavianus yang membawakan doa pembukaan.
Puncak kebaktian diisi oleh khotbah Natal dari Pendeta Dr Jesaya Pariadji dan pembacaan firman secara bergiliran oleh Pendeta Josua Tumakaka serta Pendeta Ivan Tanudjaja.
Dalam Renungan Natal-nya, Pendeta Jesaya yang mengungkapkan peristiwa kehadiran Allah dalam wujud Roh Kudus di tubuh seorang perempuan perawan bernama Maria, kemudian melahirkan seorang Anak Allah bernama Yesus Kristus.
Kehadiran Allah dalam wujud manusia ilahi Yesus Kristus, menurutnya, membawa tiga hal penting.
"Pertama, untuk membawa khabar selamat dan damai sejahtera bagi umat manusia, sekaligus penghancuran dosa serta maut. Kedua, otomatis berarti pula penghancuran si Setan yang menrupakan penguasa dosa serta maut itu. Dan, ketiga, menghadirkan suasana sorga di tengah kehidupan manusia yang diselamatkan-Nya," kata Pendeta Jesaya Pariadji.
Kesaksian Alami Mujizat
Kegiatan ini juga menghadirkan lebih dari 10 umat yang mengalami mujizat dan diberi kesempatan menyampaikan kesaksian (testimoni) di hadapan 200 ribu lebih jemaat, dipimpin Pendeta Dolf Mailangkay serta Evanglish dokter Abrahan Tangjong.
Di antara mereka yang mengalami mujizat setelah melaksanakan sakramen Perjamuan Kudus (makan roti serta minum anggur suci), dan mengoleskan minyak urapan, terdapat seorang dokter, juga atlet, purnawirawan tentara, pengusaha, ibu rumah tangga, buruh,serta siswa SMP.
Mereka semua mengalami macam-macam masalah, mulai dari kutuk kesakitan, ancaman kebangkrutan usaha, kemandulan, bahaya kuasa setan dan sebagainya.
Namun, dalam kesaksian mereka satu persatu, hanya dengan mengikuti Perjamuan Kudus dan mengoleskan Minyak Urapan yang dilakukan dalam keyakinan kepada Tuhan Yesus Kristus, semua masalah dapat teratasi, bisa ada solusi serta terlepas dari berbagai kutuk.
"Gereja Tiberias Indonesia di bawah kepemimpinan Gembala Sidang, Bapak Pendeta Dr Jesaya Pariadji, telah mengalami urapan Roh Kudus, sehingga melalui Bapak Gembala Sidang, gereja ini mendapat karunia Allah untuk mengembalikan kuasa Perjamuan Kudus serta Minyak Urapan sebagaimana diajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus," kata Pendeta Dolf Mailangkay. (*)
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2008
Tuhan allah Bapa di surga dan Tuhan yesus adalah Allah. Yesus adalah Allah yang menyatakan diri kepada manusia. Roh Kudus adalah Roh bapa dan putera yang memberi kekuatan kepada manusia. Kehadiran Yesus sungguh menghancurkan setan.
Dan juga kesaksian Pdt.Ev Daud Tony.
Kalau ingin mengetahui secara detail
Klik di Blognya Emanuel setio Dewo.
Semua yg anda pusingkan pasti bisa terjawab.
Belajar agama itu bukan harus menjadi pengikut agama tsb.Tanpa panggilanNYA orang itu tidak akan menjadi anakNYA.
apa bentuk sorga di tengah kehidupan manusia yg diselamatkan-Nya ?
Apa bedanya Tuhan Bapa disorga dengan Yesus ?
Apa itu Roh Kudus ?
Apa benar setan itu hancur ?
ah jd keder,,,,,, ada ga yg bisa jawab