Padang (ANTARA News) - Sebanyak 17.928.925 orang peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) tercatat sudah nonaktif.
Tenaga kerja yang nonaktif itu berdasarkan data hingga Sepetember 2008, kata Direktur Utama PT Jamsostek diwakili pejabat perusahaan, Armada Abdul Karim di Padang, Sabtu.
Hal itu disampaikannya dalam Workshop "Pemahaman jurnalistik tentang privatisasi, profitisasi dan konsolidasi BUMN" yang digelar Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sumatera Barat.
Ia menyebutkan, jumlah peserta Jamsostek nonaktif itu jauh lebih banyak dari yang aktif atau mencapai 68,74 persen dari total peserta Jamsostek sebanyak 26.080.158 orang.
Dengan demikian, tambahnya, jumlah tenaga kerja yang aktif sebagai anggota Jamsostek hingga September 2008 sebanyak 8.151.233 orang.
Jumlah peserta aktif Jamsostek itu mengalami peningkatan dari 2007 yang tercatat 7.941.017 orang dan 2006 sebanyak 7.719.695 orang.
Ia mengatakan, peserta aktif di 2006 itu mengalami penurunan dibanding 2005 yang mencapai 7.843.742 orang.
Sementara itu, jumlah total peserta Jamsostek dalam lima tahun terahir terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data, di 2004 jumlah peserta Jamsostek tercatat 19.632.538 orang, tahun 2005 naik menjadi 20.943.911 orang dan naik lagi menjadi 23.081.367 orang pada 2006.
Selanjutnya tahun 2007, peserta Jamsostek kembali naik menjadi 23.729.950 orang dan naik lagi di 2008 (sampai September) menjadi 26.080.158 orang.
Akan tetapi, peningkatan jumlah peserta itu juga diikuti terus bertambahnya peserta nonaktif dalam lima tahun ini.
Di 2004 peserta Jamsostek nonaktif tercatat 11.820.129 orang, 2005 naik menjadi 13.100.169 orang, 2005 naik lagi menjadi 15.361.993 orang.
Pada 2007 jumlah peserta Jamsostek nonaktif kembali meningkat menjadi 15.788.993 orang dan 2008 (sampai September) naik lagi menjadi 17.928.925 orang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008