Banjarmasin (ANTARA News) - Pakar komunikasi, Drs Bachruddin Ali, MSi dari Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, berpendapat, Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, merupakan aset bangsa yang sangat berharga dan sejak kelahirannya 13 Desember 1937 selalu eksis. "Oleh sebab itu, keberadaan ANTARA yang kini berbadan hukum dengan bentuk Perusahaan Umum (Perum) dapat terpelihara dan lebih meningkatkan peran," lanjutnya di Banjarmasin, Sabtu, sehubungan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 LKBN milik pemerintah Indonesia tersebut. Menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unlam itu, potensi LKBN ANTARA juga sangat besar, dan akan lebih besar lagi bila semua potensi tersebut dimanfaatkan pula secara lebih maksimal. Pemanfaatan dimaksud, bila ke depan selain sebagai sumber berita, juga dapat berkembang guna pembinaan sumber daya manusia (SDM) terutama terhadap para praktisi-praktisi pers, lanjut anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalsel itu menjawab ANTARA Banjarmasin. Pasalnya ANTARA selain memiliki sumberdaya yang tersebar di seluruh Indonesia, juga mempunyai jaringan kerjasama dengan sejumlah kantor berita luar negeri. "Mungkin ke depan LKBN ANTARA bisa pula menjadi semacam `pers centre` atau wadah komunikasi secara umum, sehingga masyarakat luas dapat lebih mengenal dan mengakses semua karya LKBN ANTARA," demikian Bachruddin Ali. Dalam kesempatan terpisah, Ketua Komisi I bidang pemerintahan DPRD Kalsel, Ibnu Sina, SPi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menilai, LKBN ANTARA sudah banyak berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun Ketua Komisi I DPRD Kalsel yang juga membidangi media massa itu, mengharapkan, keberadaan LKBN ANTARA bukan cuma sebagai rujukan bagi media-media massa seperti yang terbaca pada media cetak selama ini, tapi juga masyarakat umum dapat mengakses langsung karya-karya jurnalistik dari lembaga kantor berita tersebut. "Mungkin kalau tidak menyalahi peraturan perundang-undangan, masyarakat umum bisa mengakses langsung berita-berita ANTARA, baik berupa berlangganan maupun tayangan gratis guna menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat lebih luas lagi," lanjut wakil rakyat dari Fraksi PKS itu. "Karena kecenderungan masyarakat yang mau maju, mereka menginginkan berita-berita terkini yang akurat dan cepat, yang mungkin bisa diaksis dengan melalui `online` sebagaimana beberapa media lain pada umumnya," demikian Ibnu Sina. Sebelum akhir wawancana, kedua nara sumber tersebut juga menyampaikan selamat ulang tahun ke-71 Perum LKBN ANTARA semoga tetap eksis dan survive selamanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008