Paris, (ANTARA News) - Ibu negara Prancis, Carla Bruni-Sarkozy, mengajukan gugatan terhadap suatu perusahaan pakaian dengan tujuan mencegah penjualan kantong belanja bergambar dirinya yang telanjang, kata pengacara, Jumat.
Kantong dari kanvas putih itu mulai dijual bulan ini di pulau Reunion, Prancis. Kantong itu dibuat oleh perusahaan setempat, Pardon, yang juga berencana segera menjual produk itu ke seluruh Prancis. Hal tersebut dikemukakan manajer Pardon, Peter Mertes.
Persidangan di Saint-Denis, ibukota Reunion, akan berlangsung pada hari Senin untuk mendengarkan gugatan dari istri President Nicolas Sarkozy yang mantan supermodel tersebut.
"Tas ini menggunakan foto Mrs. Bruni-Sarkozy tanpa persetujuan dirinya dan untuk tujuan komersil," kata Iqbal Akhoun, jurubicara pengacara Thierry Herzog.
Mantan supermodel berusia 40 tahun itu juga minta ganti rugi 125 ribu euros (sekitar Rp1,8 miliar) dari Pardon. Dana tersebut akan disumbang untuk amal, lanjut Akhoun.
Kantong tersebut menampilkan gambar hitam putih Bruni-Sarkozy. Gambar tersebut dibuat tahun 1993 dan menjadi terkenal hingga laku 91 ribu dolar dalam lelang di New York awal tahun ini.
Kata-kata di sebelah Bruni-Sarkozy adalah "Pacarku seharusnya sudah membelikanku Pardon". Harga kantong itu adalah tiga euros.
Bos Pardon, Mertes kepada AFP menyatakan perusahaannya telah membuat 10 ribu kantong "Carla" dan kebanyakan diberikan gratis kepada pelanggan yang membeli produk-produk lainnya dari Pardon.
Mertes mengatakan memilih foto tersebut karena Bruni-Sarkozy adalah tokoh masyarakat.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008