Kami sudah mengambil sampel darah beberapa hewan ternak di Purwakarta dan langsung di uji laboratorium. Hasilnya negatif.

Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memastikan hewan ternak yang dijual di pasar hewan Purwakarta bebas dari penyakit antraks.

"Kami sudah mengambil sampel darah beberapa hewan ternak di Purwakarta dan langsung di uji laboratorium. Hasilnya negatif," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta Budi Supriyadi di Purwakarta, Selasa.

Dengan hasil uji laboratorium negatif, katanya, berarti hewan ternak asal Purwakarta yang dijual di pasar hewan Purwakarta bebas dari penyakit antraks.

Baca juga: Pemprov Jateng gandeng daerah perbatasan antisipasi antraks

Meski begitu, pihaknya tetap mewaspadai serangan antraks, di antaranya dengan melakukan pengambilan sampel darah dan melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak secara berkala.

"Pemeriksaan terhadap hewan menjadi prioritas, kami akan lakukan rutin minimal dua atau satu bulan sekali," kata dia.

Hewan yang terpapar antraks dapat ditandai dengan gejala-gejala yang muncul, seperti demam mencapai 42 derajat celsius, gigi gemeretuk, hewan terlihat gelisah, terdapat luka pada lidah, sesak nafas, dan terjadi pembengkakan pada leher, dan dan perut.

"Jika ditemukan tanda-tanda seperti itu, segera laporkan kepada kami," kata Budi.
Baca juga: Dinas Peternakan Magetan waspadai penyebaran penyakit antraks

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020