Denpasar (ANTARA News) - Sebanyak 1.500 seniman di Kota Denpasar dan sekitarnya ikut ambil bagian dalam kegiatan "Melepas Matahari 2008" dan menyambut tahun baru 2009 yang dipusatkan di Lapangan Puputan Badung, jantung kota Denpasar. "Berbagai aktifitas seni digelar pada pengujung tahun 2008 sejak pagi hingga tengah malam pada 31 Desember mendatang," kata Koordinator kegiatan tersebut Kadek Suardana didampingi Panitia lainnya Nyoman Suarsa di Denpasar, Sabtu. Ia mengatakan, aktifitas seni yang melibatkan ribuan seniman kali ini merupakan yang kedelapan kalinya pada hari dan malam peralihan tahun, kali ini dari 2008 ke 2009. Berbagai kegiatan mulai dari pameran dagang makanan khas Bali, pawai hingga penampilan senderatari. Pementasan kesenian kali ini lebih menonjolkan kesenian Bali tradisi dan pengembangan, mengingat kesenian pop sudah banyak ruang untuk mengapresiasikannya. Kadek Suardana menambahkan, kegiatan tersebut diawali dengan pameran makanan khas Bali dan parade pelatihan tari Bali sejak pagi hari. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pertandingan olaraga tradisional Bali "metejog", dan menjunjung ember berisi air. Menyusul penampilan barong ngelawang yang dibawakan oleh sekaa barong Widia Bhakti Pegok Denpasar Selatan pada siang hari pukul 11:00-12:00 Wita. Prosesi pawai menyusul kegiatan berikutnya antara lain gending penegak, musik jambe, tari pelegongan, seni pencak silat, arja calonarang, reog pnorogo, penopengan, tari kreasi dan baris tombak. Pawai budaya tersebut menempuh jalur jalan udayana-jalan surapati dan berakhir di jalan Kaliasem, dekat lapangan Puputan Badung. Pada malam harinya ditampilkan kesenian joged bumbung, janger serta musikalisasi puisi dan teater. Acara melepas matahari 2008 diakhiri dengan penampilan sendratari berjudul "Rajapala" yang digelar mulai 22:30-24:00 Wita. Garapan sendratari tersebut lebih menonjolkan koreografi ketimbang penunjang seperti kembang api karena hal itu cukup beresiko terhadap keamanan, ujar Suardana.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008