Empat senpi yang ditemukan di sekitar perbatasan antara kota dan kabupaten yang masih masuk dalam distrik Heram, kata Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas didampingi Waka Polres Kompol Heru Widayanto dan Kasubag Humas AKP Yahya Rumra di Jayapura, Selasa.
Dia mengatakan temuan senjata api berawal saat anggota patroli bermotor melakukan patroli jarak jauh Jumat (24/1) sekitar pukul 17.00 WIT menemukan sekelompok warga sedang berkumpul dan saat didatangi mereka langsung melarikan diri ke perbukitan yang ada di sekitar lokasi.
Baca juga: Kapolda Papua: Warga sipil tak punya kewenangan pegang senpi
Baca juga: Polisi lacak dugaan penyelundupan senpi dan amunisi ke Papua
Anggota sempat melakukan pengejaran, namun tidak ada yang berhasil ditangkap, kata Urbinas.
Saat dilakukan penyisiran ditemukan empat pucuk senjata api yang terdiri dari senjata api rakitan laras panjang yang dilengkapi dengan teleskop, FN buatan Belgia, Air Soft Gun dan satu pucuk senjata rakitan laras pendek beserta delapan butir amunisi.
“Memang anggota tidak berhasil menangkap salah satu dari lima warga yang diduga pemilik senpi sehingga pihaknya akan lebih mengintensifkan patroli di batas kota maupun dibatas negara, Papua Nugini (PNG),” kata AKBP Urbinas.
Baca juga: Dandrem 174 akui senpi anggota sudah dikembalikan warga Mappi
Ketika ditanya apakah senpi itu milik kelompok KKB, Kapolres Jayapura Kota belum bisa memastikan, namun hal itu tidak tertutup kemungkinan mengingat beberapa waktu di terjadi gangguan kamtibmas.
Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas maka pihaknya akan melakukan patroli ditempat-tempat yang dianggap rawan, kata Kapolres Jayapura AKBP Urbinas.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020