Sukabumi (ANTARA News) - Untuk merevitalisasi jalur kereta api di Suamtera dan Jawa selama kurun waktu tiga tahun, Departemen Perhubungan (Dephub) membutuhkan dana sebesar Rp19 triliun, kata Dirjen Perkeretaapian Dephub Wendy Aritenang usai ikut meresmikan pengoperasian KRD kelas bisnis `Bumi Geulis` jurusan Sukabumi-Bogor oleh Menhub Jusman Syafii Djamal, di Stasiun Sukabumi, Sabtu.
Dephub telah mengajukan dana revitalisasi kereta api sebesar Rp19 triliun, namun pemerintah pusat hanya menyanggupi di bawah angka itu sehingga Dephub mesti menyesuaikan upaya revitalisasi kereta api itu dengan dana yang ada.
Revitalisasi kereta api Indonesia berupa pembangunan infrastruktur kereta, perbaikan jalur rel, sinyal, perbaikan kereta dan menghidupkan kembali jaur kereta yang telah mati, seperti jalur Sukabumi-Bogor dan pengaktifan kembali jalur di daerah yang telah mati.
"Saat ini kami telah melakukan perbaikan jalur dan pembangunan infrastruktur di Cirebon-Koya agar moda transportasi kereta api di Indonesia kembali hidup," tuturnya.
Ia mengungkapkan, anggaran revitalisasi kereta api pada 2007 mencapai Rp3,6 triliun, namun untuk tahun 2008 anggaran itu naik menjadi Rp3,5 triliun.
Kepala Daerah Operasi (Daops) I Jakarta Judarso Widyono lalu menambahkan, pemerintah daerah bisa bekerjasama dengan PT KA untuk pengadaan kereta api yang dinilai kurang.
"PT KA memberikan kesempatan kepada pemda untuk berinvestasi dalam pengadaan kereta api, seperti yang terjadi di daerah lain. Kami membuka peluang bagi pemda yang mau bekerjasama dengan PT KA," ujarnya. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008