Para calon Taruna yang diwisuda di Lapangan Parade Akpol Semarang, Sabtu, sebelumnya telah menempuh pendidikan dasar selama lebih kurang tiga bulan.
Dari 300 siswa yang diwisuda ini tidak seluruhnya lulus murni dari pendidikan dasar karena 89 calon taruna lulus bersyarat dan diberi kesempatan untuk mengulang pendidikan dasarnya.
Menurut Kapolri, para calon taruna yang sengaja direkrut dari lulusan S1 dan S2 ini bertujuan untuk menghasilkan personel polisi yang profesional, terampil dan berwawasan ilmiah.
"Ke depan, mereka diharapkan dapat menjadi perwira yang mampu mengkaji permasalahan dan menghasilkan keputusan yang integral dan komprehensif," katanya.
Ia mengatakan, proses rekrutmen personel Polri saat ini diupayakan untuk mengarah pada aspek transformasi budaya yang diimplementasikan dalam kebijakan strategis Polri yang mandiri, profesional dan dipercaya masyarakat.
Ia mengharapkan kepada para siswa yang telah diwisuda menjadi taruna ini agar mempersiapkan mental serta fisiknya dalam menempuh di akademi ini.
Adapun para calon taruna yang lulus bersyarat dan diwajibkan mengulang masa pendidikan dasar, kata dia, harus menyadari kesempatan kedua yang telah diberikan ini.
"Bagi para taruna yang lulus dengan catatan dan diwajibkan mengulang selama tiga bulan, harus memahami makna dari pelaksanaan pendidikan dasar ini," katanya.
Menurut dia, lembaga tidak akan memberi peluang bagi para calon taruna yang tidak memiliki komitmen untuk bekerja keras.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008