Markas Besar PBB, New York (ANTARA/Reuters) - Amerika Serikat dan Rusia mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mengirim pesan kuat mendukung proses perdamaian Timur Tengah (Timteng) dalam pertemuan tingkat menteri pekan depan, kata para duta besar kedua negara itu, Jumat.

DK PBB yang beranggotakan 15 negara, telah mencapai konsensus mengenai apa saja yang bertalian dengan Timteng selama beberapa bulan sehingga resolusi atau pernyataan sepatutnya dapat dikeluarkan.

Keduanya, Duta Besar AS Zalmay Khalilzad dan Dubes Rusia Vitaly Churkin, kepada wartawan mengatakan mereka berharap menyepakati dokumen yang dapat ditetapkan oleh DK PBB.

"Kami telah meminta (DK PBB) untuk melakukan pertemuan Selasa nanti dalam pertemuan tingkat menteri yang dipusatkan pada Timur Tengah," kata Khalilzad, setelah pertemuan tertutup dengan DK PBB.

"Tujuannya adalah untuk mendukung kemajuan yang telah dibuat menyangkut proses perdamaian Timur Tengah dan mendorong penyelesaian dua negara (Palestina-Israel) serta prinsip-prinsip Konferensi Annapolis, Maryland, AS tahun lalu yang digagas Presiden Bush, namun semua pihak telah mengatakan batas akhir kesepakatan untuk perdamaian Palestina-Israel pada akhir tahun ini bakal tidak tercapai."

Presiden George W. Bush akan meninggalkan jabatannya pada 20 Januari, saat Barack Obama mengambil-alih kekuasaan sebagai presiden.

Kuartet jururunding perdamaian Timteng akan bertemu di markas besar PBB pada Senin dan juga akan bertemu dengan para menteri luar negeri negara-negara Arab. Kuartet tersebut beranggotakan Uni Eropa, Rusia, AS, dan PBB.

Pertemuan-pertemuan itu dihambat oleh aksi kekerasan dan perselisihan akibat pembangunan permukiman Yahudi dan masa depan Jerusalem.

Transisi politik di Israel dan AS telah menangguhkan setiap kemajuan proses perdamaian.

"Proses Perdamaian Timteng kini berada pada situasi tenang dan penting," kata Churkin, yang merujuk kepada transisi politik di Israel dan AS, dan kemungkinan pemilu Palestina.

"Kami yakin hal itu sangat penting untuk menghindari penundaan apa pun dalam proses politik," kata Churkin seraya menambahkan satu dokumen DK PBB akan menjadi satu pesan politik penting.

DK PBB akan bertemu lagi pada Sabtu, ketika AS mendistribusikan satu rancangan dokumen, yang dapat juga menjadi resolusi atau pernyataan tidak-mengikat.

Biasanya, anggota DK PBB dari Arab mendorong DK PBB untuk mengecam Israel bila terjadi penyerangan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, juga aktivitas permukiman Yahudi -- masalah yang selalu dihambat AS, yang menuntut untuk mengecam aksi kekerasan Palestina terhadap Israel.

Libya, yang sangat keras mendukung Palestina, kini menjadi anggota DK PBB. Menyangkut masalah Timteng, Libya biasanya selalu bertentangan dengan Washington. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008