Medan (ANTARA News) - Telkomsel menerapkan teknologi energi terbaru yang ramah lingkungan "hydro fuel cell energy" di Gedung Telksomsel Trade Centre (TTC) di Sumut untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan teknologi itu untuk pertama kalinya dilakukan di industri telekomunikasi selular di Asia. "Untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan sekaligus ikut melaksanakan imbauan pemerintah untuk melakukan efisiensi penggunaan listrik, Telkomsel terus melakukan riset dan pengembangan penggunaan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan salah satunya adalah hydro fuel cell dimana diterapkan pertama kali di Gedung TTC Medan," kata Direktur Operasi Telkomsel, d David Ng, di Medan, Jumat. Dia bersama VP Network Operation Telkomsel, Andrew Thaf, mengnjungi Gedung TTC di Medan yang baru selesai dibangun. David menjelaskan bahwa selain hydro fuel cell, Telkomsel juga sudah menerapkan dan tengah mempersiapkan ujicoba berbagai sumber pembangkitan listrik alternatif yang ramah lingkungan seperti solar cell (tenaga surya ), micro hydro ( tenaga angin ), dan termasuk win turbin (tenaga angin). Secara total, kata dia, energi yang terpasang dari sumber energi ramah lingkungan yang diterapkan Telkomsel sudah lebih dari 0,112 MegaWatt (MW) atau setara dengan hampir 100 genset konvensional kapasitas 20 KVA yang biasa dipakai di industri telekomunikasi seluler. Keunggulan hydro fuel cell antara lain tidak menimbulkan kebisingan karena tidak terdapat komponen bergerak, tidak polutan ( tidak beracun, tidak berbau ) karena sekresi ( zat buangan ) yang ditimbulkan adalah H2O alias unsur air, dan memiliki efisiensi proses yang jauh lebih baik dibanding dengan sistem konvensional. Lebih jauh Andreuw manambahkan bahwa pembangkit listrik berteknologi hydro fuel cell yang digunakan Telkomsel di Medan sangat bersejarah, mengingat penerapan teknologi yang ramah lingkungan ini merupakan yang pertama di Asia untuk industri telekomunikasi. General Manager Network Telkomsel wilayah Sumbagut, Dedy Jaka, menyebutkan penerapan teknologi hydro fuel cell ini di Medan karena Sumut khususnya kota Medan dinilai memiliki potensi pertumbuhan pelanggan yang pesat sehingga pelayanan harus juga ditingkatkan ditengah sedang terjadi krisis energi. Keunggulan penerapan sumber energy alternatif hydro fuel cell antara lain: tidak bising karena tidak terdapat komponen bergerak, tidak polutan (tidak beracun, tidak berbau) karena sekresi (zat buangan) yang ditimbulkan adalah H2O alias unsur air, dan memiliki efisiensi proses yang jauh lebih baik dibanding dengan sistem konvensional.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008