Washington (ANTARA News) - Perundingan maraton di Senat mengenai rencana penyelamatan industri otomotif yang berada di ambang kebangkrutan mengalami kegagalan, sehingga menghantam pasar saham Asia dan mengakibatkan dolar berada di posisi terendahnya dalam 13 tahun terakhir, Jumat.    Uni Eropa juga terbelah mengenai usulan paket stimulus saat berita buruk mengenai ekonomi terus meningkat, dengan Bank of America memangkas 35.000 pegawainya untuk menghadapi krisis finansial terburuk sejak Depresi Besar.    Pembicaraan selama beberapa di kalangan senator AS mengenai penyelamatan Tiga Besar industri otomotif di Detroit, gagal mencapai kesepakatan Kamis larut malam, kendatipun tersiar berita bahwa General Motors telah menyewa pengacara bagi kemungkinan menyatakan diri mengalami kebangkrutan.    "Jutaan rakyat Amerika, tak hanya pegawai industri otomotif, namun orang yang menjual mobil, para dealer mobil, orang yang bekerja dalam mobil akan mengalami dampaknya secara langsung," kata Pemimpin Mayoritas Senat, Harry Reid,  seorang anggota Partai Demokrat, seperti dikutip AFP.    "Saya takut melihat angka di Wall Street besok. Pemandangannya akan tidak menyenangkan," katanya.     Sebagai akibatnya, pasar saham Asia terjun bebas, Jumat.    Indeks utama Tokyo, Nikkei, sempat merosot lebih dari tujuh persen sebelum ditutup turun 5,6 persen.    Indeks Hongkong anjlok lebih dari lima persen pada sesi transaksi menjelang penutupan.    Saham pabrik mobil sangat terpukul dengan kegagalan ini, dengan Toyota Motor Corp. menukik lebih dari 10 persen di Tokyo.    Dolar AS melemah di bawah level psikologis 90 yen untuk pertama kalinya sejak 1995, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan mengganggu laba berbagai perusahaan Jepang.    Kesepakatan senilai 14 miliar dolar itu telah lolos di DPR pekan ini, namun mendapat tantangan keras dari para senator Partai Republik. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008