Ada lima pesan kunci yang ingin kami sampaikan dalam kampanye kali ini yaitu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu, setuju untuk turunkan fatalitas kecelakaan di jalan tol, setuju untuk tertib kecepatan berkendara di jalan tol, setuju untuk tert
Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) berkolaborasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menegakkan aturan berkendara di jalan tol melalui kampanye bertajuk Setuju (Selamat Sampai Tujuan).
Bertempat di ruas tol Akses Tanjung Priok KM60, Senin, Hutama Karya bersama dengan BPJT, Dirjen Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR, Korlantas, serta Asosiasi Tol Indonesia (ATI) melakukan kick off kampanye setuju tahap dua yang diiringi dengan penindakan tegas bagi pengemudi yang melanggar aturan berkendara di jalan tol, salah satunya adalah membawa kendaraan dengan muatan berlebih atau Over Dimension and Over Load (ODOL).
Executive Vice President Hutama Karya, J. Aries Dewantoro dalam keterangan resmi mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh pelaksanaan kampanye Setuju untuk tahap kedua termasuk penindakannya.
"Ada lima pesan kunci yang ingin kami sampaikan dalam kampanye kali ini yaitu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu, setuju untuk turunkan fatalitas kecelakaan di jalan tol, setuju untuk tertib kecepatan berkendara di jalan tol, setuju untuk tertib berkendara di jalan tol, dan setuju untuk tertib over dimensi menuju zero over load di jalan tol," katanya.
Ia menyampaikan berbeda dengan kampanye sebelumnya, guna mengoptimalisasi efektifitas kampanye, dalam pelaksanaannya kali ini Hutama Karya, BPJT dan ATI juga melakukan penindakan hukum yang cukup tegas terhadap pelanggaran yang terjadi di jalan tol dimana salah satunya yang sedang menjadi perhatian saat ini adalah kendaraan ODOL.
Ia menambahkan aksi kampanye dan penindakan itu akan dilaksanakan dengan cakupan wilayah yang lebih luas yaitu serempak di seluruh ruas tol yang dikelolanya yakni di ruas tol Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar, hingga Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung untuk di wilayah Jalan Tol Trans Sumatra, serta ruas tol JORR Seksi S dan tol Akses Tanjung Priok di Wilayah Jawa.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala BPJT, Danang Parikesit, Sekretaris Jendral ATI Kris Ade, Perwakilan Direktorat Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR Wahyudi, Direktur Human Capital & Pengembangan Hutama Karya Putut Ariwibowo, Execuitve Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro serta perwakilan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya.
Danang Parikesit menyatakan bahwa berkat sosialisasi masif yang sudah dilakukan sebelumnya oleh para BUJT termasuk Hutama Karya, tingkat pelanggaran dapat dikatakan menurun dan tingkat kepatuhan pengemudi meningkat.
"Ini berarti banyak pengemudi sudah memahami jika akan masuk ke jalan tol mereka harus memperhatikan kapasitas kendaraan. Ini juga menjadi bentuk dari upaya penegakan hukum di jalan tol yang telah kita sepakati bersama," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan serentak di seluruh ruas tol di Indonesia. "Pertama dimulai di ruas tol yang dikelola Hutama Karya, lalu bulan berikutnya akan bergilir ke seluruh BUJT," katanya.
Baca juga: Hutama Karya tegaskan pembangunan Tol Trans Sumatera selesai 2024
Baca juga: HK: Pembangunan terowongan gajah tol Pekanbaru-Dumai capai 50 persen
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020