Nunukan (ANTARA) - Rencana pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu di Labang Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, secara perlahan menjadikan perbatasan dengan Malaysia ini menjadi pusat perekonomian.

Sebagaimana diungkapkan Camat Lumbis Pansiangan, Lumbis di Nunukan, daerah itu akan dijadikan pusat perekonomian di bagian utara Pulau Kalimantan.

Ia menceritakan, pada masa penjajahan Belanda di Indonesia dan Inggris di Negeri Sabah, Malaysia kala itu telah memprediksi wilayah Labang Kecamatan Lumbis Pansiangan menjadi wilayah penting bagi kedua negara.

Prediksi kedua negara penjajah ini, menilai letak Labang yang berada di tapal batas Indonesia-Malaysia sangat strategis dan penting. Wajar jika kedua negara ini memperkuat pengaruhnya di Labang.

Lumbis menceritakan, pada 113 tahun silam tepatnya pada 16 Nopember 1907 diberitakan Koran Hindia Belanda yang menyebutkan Labang akan menjadi pusat pemerintahan.

Saat ini, daerah tersebut menjadi pusat pemerintahan Kecamatan Lumbis Pansiangan sebagai kecamatan baru hasil pemekaran dari Kecamatan Lumbis Ogong.

Baca juga: BPOM siap bangun pos POM di 2 perbatasan Malaysia di Kaltara
Baca juga: Pemerintah segera bangun pos lintas batas Kaltara
Baca juga: Kaltara usulkan tiga lokasi pembangunan Pos Lintas Batas Negara

Camat Lumbis Pansiangan mengungkapkan, kala itu Pemerintah Belanda menugaskan Fischer melakukan ekspedisi di utara Borneo (Kalimantan Utara) lalu ditulis dan dilaporkan dalam Koran Preanger-Bode yang terbit di Bandung (Koran Hindia Belanda pada masa itu).

"Bahwa Labang yang saat ini menjadi pusat Pemerintahan Kecamatan Lumbis Pansiangan ternyata Fischer sudah memprediksinya suatu saat Labang akan menjadi pusat pemerintahan, ekonomi dan perdagangan," ungkap Lumbis.

Lumbis menyatakan, prediksi Fischer tersebut secara perlahan saat ini mulai terwujud dengan adanya rencana Pemerintah Indonesia ammembangun PLBN terpadu.

Dengan keberadaan PLBN ini, kata dia, Labang wilayah Indonesia akan memiliki akses tercepat jika mau bepergian ke Sabah bagi warga daratan Nunukan.

Pewarta: Rusman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020