Muhammadiyah mendesak pemerintah Indonesia segera melakukan langkah-langkah preventif dan perlindungan bagi warga negara dan masyarakat termasuk mahasiswa Indonesia yang sekarang masih berada di China.

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mendorong pemerintah agar dapat memulangkan mahasiswa Indonesia di China di tengah ancaman virus Corona yang mematikan.

"Muhammadiyah mengharapkan agar pemerintah Indonesia dapat memulangkan para mahasiswa untuk sementara. Karena itu demi keselamatan dan untuk melindungi warga negara Indonesia," kata Mu'ti kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Muhammadiyah mendesak pemerintah Indonesia segera melakukan langkah-langkah preventif dan perlindungan bagi warga negara dan masyarakat termasuk mahasiswa Indonesia yang sekarang masih berada di China.
Baca juga: Pemerintah Aceh buka posko komunikasi dengan mahasiswa Aceh di Wuhan
Baca juga: 21 mahasiswa Surabaya di Wuhan tak terinfeksi virus corona

Dia mengutip informasi Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) China di mana saat ini masih terdapat sekitar 80 mahasiswa Indonesia di Wuhan.

"Sekarang Wuhan diisolasi, tidak boleh ada warga yang keluar atau masuk ke kota tersebut. Para mahasiswa sekarang ini tinggal di tempat penampungan tidak boleh ada aktivitas di kampus dan tempat lainnya," katanya.

Menurut dia, penyebaran virus Corona cukup mengkhawatirkan karena terus mewabah ke berbagai negara.

Mu'ti mengatakan pemulangan itu sangat penting dan mendesak karena penyebaran virus Corona yang sangat cepat dan berbahaya.
Baca juga: 12 mahasiswa Unesa di China belum dibolehkan keluar asrama
Baca juga: Mahasiswa NTB di Wuhan dipastikan aman dari virus corona, sebut LPP

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020