London (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Inggris, John Hutton, akan mengeluarkan pernyataan mengenai pembangunan dua kapal induk untuk AL Inggris senilai 6 miliar dolar, di tengah spekulasi program tersebut akan ditunda hingga dua tahun.
Kapal perang itu akan dibangun oleh galangan kapal BVT Surface Fleet, sebuah perusahaan patungan antara dua perusahaan departemen pertahanan Inggris, yakni VT Group Plc dan BAE Systems Plc, dan akan mulai beroperasi pada 2014 dan 2016.
Pengerjaan pada kapal pertama akan dilakukan pada pertengahan 2009, dengan proyek itu pada puncak kesibukannya akan menciptakan atau menyerap 10.000 lapangan kerja.
Anggaran belanja militer kini mengalami tekanan akibat harus menanggung ongkos operasi di dua front, Irak dan Afghanistan, sementara pemasukan pajak diperkirakan akan mesorot akibat terjadinya kelesuan ekonomi.
Kapal induk berbobot 65.000 ton itu, yang terbesar hingga sejauh ini dan akan diberi nama Ratu Elizabeth dan Pangeran Wales, masing-masing mampu mengangkut 36 Joint Strike Fighter (JSF).
JSF merupakan jet tempur siluman untuk segala matra, yang dibangun sebuah konsorsium pimpinan kelompok kedirgantaraan AS, Lockheed Martin, demikian laporan Reuters. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008