Latihan hulubalang bertujuan agar taruna memahami dan mampu mengaplikasikan teknik dan taktik peleton senapan dalam operasi lawan insurjensi serta melaksanakan komando dan pengendalian operasi satuan setingkat peleton.
Latihan yang berlangsung di Kaloran Temanggung selama empat hari tersebut diikuti sebanyak 226 taruna/taruni terdiri atas 209 taruna dan 18 taruni.
Hadir dalam upacara tersebut, antara lain Wakil Gubernur Akmil Brigadir Jenderal TNI Wirana Prasetya Budi, pejabat distribusi Akmil, para pelatih/pengasuh dan taruna/taruni Akmil Tingkat III.
Dudung menyampaikan materi latihan hulubalang meliputi patroli keamanan (patkam), operasi lawan insurjen (OLI) khususnya pada materi perlawanan penghadangan kendaraan (wandangran), perlawadan penghadangan (wandang) jalan kaki, pengepungan kampung pengledahan rumah (pungpungdahmah), pengamanan rute perbekalan umum pam RPU dan pengepungan pembersihan kampung pengledahan rumah (pungsihpungdahmah), dan pertahanan basis operasi depan (BOD).
Gubernur Akmil menegaskan bahwa meskipun latihan dilaksanakan dalam kurun waktu terbatas serta dihadapkan dengan berbagai materi yang begitu padat, tentunya masih sangat jauh untuk diasumsikan pada medan penugasan yang sebenarnya.
Namun, katanya target dan sasaran latihan yang sudah ditentukan sebelumnya tetap harus menjadi prioritas pencapaian hasil latihan.
Ia meminta kepada para taruna/taruni yang telah menyandang brevet latihan hulubalang agar senantiasa memacu semangat dan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri di bidang olah keprajuritan dan kepemimpinan lapangan serta ilmu pengetahuan.
Baca juga: 141 mahasiswa mengikuti latihan kepemimpinan di Akmil
Baca juga: 470 taruna Akmil praja bakti di Wonosobo
Baca juga: Latihan marching band Akpol dan Akmil jadi hiburan warga di Monas
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020