Sampang (ANTARA News) - Banjir yang melanda lima kecamatan dan menggenangi ratusan rumah di wilayah Kabupatan Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat dini hari mulai surut. Genangan air kini hanya tinggal di sebagian rumah warga di Kecamatan Kota, sementara di empat kecamatan lainnya, seperti Kecamatan Kedungdung, Robatal, Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Omben sudah susut. Warga mulai kembali ke rumahnya masing-masing, setelah Kamis sore dievakuasi ke tempat yang aman oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan Satkorlak bencana Kabupaten Sampang menyusul makin tingginya genangan air di daerah tersebut. "Sekarang air sudah dibawah lutut dan genangan air hanya di halaman rumah. Sementara di dalam rumah sudah tidak ada," kata Mohamad Sally warga Desa Panggung Sampang, Jumat dini hari melalui saluran telepon. Banjir yang terjadi di Sampang sejak Kamis (11/12) itu terjadi setelah sebelumnya wilayah Kabupaten Sampang diguyur hujan selama hampir 14 jam. Ketinggian air hingga di sebagian wilayah kota hingga mencapai dua meter. Banjir tidak hanya menggenangi perkampungan penduduk di lima kecamatan tersebut, tapi juga sejumlah instansi pemerintah dan lembaga pendidikan di Kabupaten Sampang. Arus lalu lintas yang sebelumnya lumpuh akibat ketinggian air di jalan-jalan kota Sampang mencapai 1 meter, sejak pukul 1.00 WIB dini hari mulai normal kembali. Meski banjir sudah surut sebagian warga, terutama kaum perempuan dan anak-anak masih memilih bertahan di lokasi pengungsian, seperti di balai desa dan kantor kecamatan setempat. Mereka masih khawatir akan terjadinya banjir susulan, karena di daerah hulu masih turun hujan. Banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Sampang itu lebih disebabkan karena luapan air sungai Kalikemuning yang tidak mampu menampung luberan air dari arah hulu.*(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008