Kinshasa, (ANTARA News) - Setidaknya 150 warga sipil dibunuh di sebuah kota di Republik Demokratik Kongo (DRC) bulan lalu, kata kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch dalam satu laporannya, Kamis, yang juga mengecam keras pasukan perdamaian PBB.

Sebagian besar korban tewas di kota Kiwanja, Kongo timur  pada 4-5 Nopember itu "dieksekusi kilat " oleh pasukan pemberontak yang setia kepada jenderal pemberontak Laurent Nkunda, yang memimpin oposisi terhadap pemerintah.

Laporan itu mengatakan pasukan pemeliharaan perdamaian PBB berada hanya satu kilometer dari situs pembunuhanyang ada di provinsi Kivu Utara itu. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008