Surabaya (ANTARA News) - Penjualan televisi plasma maupun LCD (Liquid Cristal Display) pada 2009 mendatang diperkirakan tetap prospektif dan tidak banyak terpengaruh dengan krisis keuangan global.
Product Manager Televisi Panasonic Indonesia, Ubay Bayanudin di Surabaya, Kamis, mengemukakan pangsa pasar TV plasma atau LCD yang harganya lebih mahal dari televisi konvensional atau tabung, lebih banyak diminati masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke atas.
"Permintaan pasar terhadap TV Plasma dan LCD selama tahun ini juga cukup bagus, peningkatannya hampir 300 persen dibanding 2007 lalu. Sebagian besar peminatnya memang kalangan menengah ke atas," kata Ubay saat peluncuran TV Plasma Panasonic seri 10 ukuran 103 inch.
Menurut Ubay, penjualan produk TV Plasma dan LCD diperkirakan masih akan tetap prospektif pada 2009, meski akan ada sedikit penurunan. "Mungkin turunnya berkisar 10 sampai 20 persen," tambahnya.
Ubay menambahkan minat masyarakat terhadap kebutuhan barang elektronik, terutama televisi sudah mulai bergeser, meskipun harga masih menjadi pertimbangan utama bagi konsumen sebelum membeli sebuah produk.
Panasonic Indonesia, lanjutnya, juga terus berupaya menggenjot penjualan produk TV Plasma dan LCD, karena potensi pasarnya masih cukup menjanjikan.
Khusus untuk produk terbaru Panasonic Vierra 103 inch yang dibandrol dengan harga sekitar Rp800 juta per unit, perusahaan ini membidik pasar korporat.
"Sampai saat ini, baru sekitar 10 unit TV plasma 103 inch yang terjual dan semua pembelinya adalah korporat. Kami belum bisa bicara target penjualan pada 2009, karena memang tahun awal ini masih penjajakan pasar," katanya.
Sebelum diluncurkan di Indonesia, produk terbaru Panasonic ini telah mendapat respon positif dari konsumen di sejumlah negara, seperti Jepang, Cina, Swedia, Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008