Jakarta (ANTARA) - Hujan yang turun sejak Minggu (26/1) malam hingga Senin pagi menimbulkan genangan setinggi 80 hingga 110 centimeter (cm) di permukiman warga RT 08/RW 10 Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan.

Menurut Ketua RT 08 Kristanto, air mulai naik Minggu malam. Puncaknya pada pukul 23.00 WIB ketinggian mencapai 90 hingga 110 cm.

"Naik dari semalem, puncaknya jam sebelas malam air setinggi lumayan dah 90 sampai 110 cm, kira-kira hampir seperut kalau yang di depan kuburan," kata Kristanto ketika dikonfirmasi pada Senin pagi.

Ia mengatakan, air berangsur surut tapi lambat. Hingga Senin pagi ketinggian masih tersisa 70-80 cm. "Sekarang ya 70 cm dah," katanya.

Baca juga: Terowongan Kemayoran masih tertutup genangan air setinggi lima meter

Menurut Kristanto, air berasal dari luapan Kali Pesanggrahan yang naik karena hujan deras dan kiriman dari Depok.

Walau air masih menggenang, warga belum ada yang dievakuasi karena rata-rata warga memiliki rumah berlantai dua.

"Enggak ada yang mengungsi, banyakan punya lantai dua semua jadi enggak ngungsi," kata Kristanto.

Kristanto menambahkan, pihaknya terus memantau pergerakan air di pemukiman warga serta berkoordinasi dengan posko banjir yang tersedia di Kelurahan Cipulir.

Hingga berita ini diturunkan, hujan yang sempat berhenti dari jam 06.00 sampai dengan 08.00 WIB kini kembali hujan gerimis.
Baca juga: Polisi siagakan personel antisipasi banjir di Jakarta

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020