Jakarta (ANTARA) - Kecelakanaan helikopter bukan hanya menewaskan salah satu legenda basket Kobe Bryant, namun sang putri Gianna Bryant yang berusia 13 tahun juga menjadi korban pada kecelakaan yang terjadi di dekat Los Angeles, Minggu waktu setempat.
"Tidak ada yang selamat. Kami memiliki manifes yang mengindikasikan ada sembilan orang di dalam pesawat, pilot ditambah delapan orang," kata Sheriff County Los Angeles Alex Villanueva seperti dilansir Reuters.
Ditanya oleh wartawan apakah dia yakin ada sembilan mayat di lokasi kecelakaan, setelah laporan sebelumnya mengindikasikan hanya lima yang meninggal dunia, Villanueva mengatakan: "Itu keyakinan kami, ya."
Baca juga: Grammy Awards 2020 beri penghormatan khusus untuk Kobe Bryant
Komisaris NBA Adam Silver membenarkan Bryant dan putrinya Gianna termasuk di antara mereka yang meninggal dan mengirimkan belasungkawa kepada istri Bryant, Vanessa.
"Dia adalah salah satu pemain paling luar biasa dalam sejarah permainan kami dengan prestasi yang legendaris," kata Silver.
Rekan satu tim dari tim basket putri Bryant, orang tua dari rekan setimnya, dan pilotnya juga meninggal, lapor NBC News. Pelatih baseball Orange Coast College John Altobelli juga tewas, Orange County Register melaporkan, mengutip asisten pelatih Ron La Ruffa.
Baca juga: Kobe Bryant di mata John Legend hingga Taylor Swift
Legenda basket NBA dan Los Angeles Lakers Kobe Bryant meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter di California, lapor TMZ Sports, Minggu waktu setempat. Bryant meninggal dunia dalam usia 41 tahun.
Bryant memperkuat Los Angeles Lakers selama dua dekade dengan lima kali mengantarkannya juara NBA dan 18 kali memainkan All-Star Games sebelum pensiun setelah musim 2016.
Baca juga: FAA selidiki kecelakaan heli yang tewaskan Kobe Bryant
Baca juga: Jejak Kobe Bryant sang ikon basket NBA
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020