Denpasar (ANTARA News) - Museum kartun pertama di Indonesia yang diresmikan 13 Maret lalu, menyimpan 800 karya seniman kartun tanah air.
"Kami berharap museum kartun yang pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara, mampu memberi gambaran dan perkembangan kartun di tanah air," kata Direktur Museum Kartun Indonesia, A. Adelie, di kota tempat musium itu berdiri, Kuta, Bali, Kamis.
Ia mengatakan, museum yang dibangun di atas lahan 1.600 m2 itu dilengkapi galeri kartun karya kartunis terkenal, seperti GM Sidartha, Gatot Eko Cahyono, dan Janggo Paramartha.
"Koleksi museum yang dipajang yang dapat dinikmati pengunjung setiap harinya sebanyak 176 buah. Dan setiap tiga bulan sekali akan diganti dengan koleksi lain," katanya.
Di museum itu, selain menampilkan aneka peristiwa sejarah Indonesia dalam bentuk kartun kata Adelie, para pengunjung juga dapat melihat aneka kartun para tokoh di Indonesia.
Di antaranya Presiden pertama Indonesia Soekarno, mantan Presiden Soeharto, Megawati Soekarnoputri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hingga tokoh perjuangan hak buruh Marsinah.
Dengan tiket seharga Rp20.000 untuk seorang dewasa dan Rp5.000 untuk pelajar, pengunjung dapat melihat aneka kartun tokoh dunia seperti Osama bin Laden, Aung San Su Kyi, Presiden Amerika Serikat George Bush dan pemimpin Libya Mohamar Khadafi.
Secara umum, kartun yang dipajang di museum ini menceritakan perjalanan sejarah kartun di Indonesia dan peran kartunis serta karyanya dalam sejarah bangsa Indonesia dan juga dunia.
"Tujuan yang ingin kita capai adalah agar kartunis dan karyanya bisa sejajar dengan pelukis dan lukisannya. Karya kartun tidak kalah pentingnya dengan karya lukis," tambah Adelie.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008