Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para menterinya untuk menyiapkan rencana aksi atau "action plan" untuk mengantisipasi dampak krisis keuangan global terhadap perekonomian nasional. Perintah Presiden tersebut disampaikan kepada jajaran menteri ekonomi yang hadir dalam sidang kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis. Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangan persnya menyatakan rencana aksi itu merupakan langkah-langkah nyata yang harus dilakukan para menteri untuk mengantisipasi dampak krisis global terhadap sektor riil perekonomian nasional. "Untuk ke depannya, Presiden meminta supaya kita menyiapkan `action plan` yang sebetulnya lebih merupakan derivasi dari apa yang akan dilakukan para menteri pada tingkat kongkret sektor riil," tutur Sri Mulyani. Sektor riil, lanjut Menkeu, adalah bidang yang paling merasakan dampak dari kondisi ekonomi yang memburuk akibat krisis keuangan global sehingga para menteri sesuai bidang masing-masing diminta untuk menyiapkan penyelesaian-penyelesaian yang relevan. Pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk di Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa saat ini diperkirakan terus menurun sampai kuartal kedua tahun 2009. Untuk itu, Menkeu mengatakan, Indonesia perlu mengantisipasi dampak penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut. "Ada beberapa hal yang akan terus kita perhatikan dan dipantau. Tentu saja yang paling penting dilakukan dalam manajemen krisis ini adalah kemampuan merespon dan fleksibilitas," tutur Sri Mulyani. Dalam rapat sidang kabinet dipimpin Presiden Yudhoyono dan juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla serta sejumlah menteri bidang perekonomian, Menkeu mengatakan, dibahas tentang proyek-proyek infrastruktur yang tengah dan akan dilaksanakan oleh pemerintah. Untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pengangguran akibat krisis keuangan global melalui penyerapan tenaga kerja, pemerintah memutuskan mempercepat pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur. "Pada pembicaraan hari ini, pembahasan masih menyangkut pada proyek-proyek infrastruktur yang sudah atau sedang dilaksanakan pemerintah dan dilaksanakan seterusnya pada 2009," jelas Menkeu. Proyek infrastruktur itu, lanjut dia, di antaranya adalah pembangunan jalan tol di bawah Menteri Pekerjaan Umum (PU), perbaikan sarana pelabuhan dan jalan kereta api di bawah Menteri Perhubungan serta infrastruktur komunikasi di bawah Menteri Komunikasi dan Informatika. Presiden Yudhoyono, menurut Menkeu, juga berencana untuk meneruskan pembahasan proyek infrastruktur tersebut ke berbagai bidang lebih luas, di antara di sektor pertanian, pangan, dan pupuk.(*)(D013)NNNN

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008