Baturaja (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengantisipasi peredaran mie sohun mengandung zat berbahaya seperti kaporit atau obat penjernih air beredar di wilayah setempat.
Kepala Disperindag Ogan Komering Ulu (OKU), Lukmanul Hakim di Baturaja, Minggu menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi peredaran mie sohun mengandung kaporit tersebut pihaknya akan melaksanakan sidak pasar di wilayah setempat.
Dalam sidak pasar ini, kata dia, pihaknya akan menyusuri setiap kios-kios sembako di sejumlah pasar tradisional Baturaja guna mengantisipasi peredaran mie sohun tersebut.
"Sebelumnya kami juga sudah melaksanakan sidak pasar untuk mengantisi beras plastik. Alhamdulillah hasilnya tidak ada beras mengandung bahan plastik beredar di Kabupaten OKU," kata dia.
Baca juga: Disperindag OKU temukan mie basah mengandung formalin
Baca juga: Bareskrim tangkap tiga pembuat mi berformalin
Dia mengemukakan, sidak pasar yang akan dilakukan pihaknya ini terkait penyegelan pabrik mie sohun di Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin beberapa waktu lalu.
"Beberapa hari lalu Polres Banyuasin bersama Dinas Kesehatan setempat menyegel pabrik pembuatan mie sohun di Jalan Pangeran Ayin, Kecamatan Talang Kelapa karena makanan ini disinyalir tidak steril," ungkapnya.
Bahkan, lanjut dia, mie sohun tersebut diduga dibuat menggunakan kaporit atau zat penjernih air yang berbahaya bagi tubuh manusia jika dikonsumsi.
"Ironisnya lagi, wilayah pemasaran mie sohun ini dipasarkan di beberapa kabupaten di Sumatera Selatan seperti Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Lubuk Linggau dan Kabupaten OKU sehingga harus diantisipasi peredarannya," ujarnya.
Baca juga: YLKI Sumut: waspadai mie kuning campur formalin
Baca juga: Tim Karawang sita mi dan tahu berformalin
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020