Makassar (ANTARA News) - Latuwo Bin Hamma (40) warga Desa Paccing Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulsel, tewas seketika setelah dikeroyok oleh puluhan pemuda.
Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Hery Subiansauri, di Makassar, Rabu, mengatakan, awalnya, Selasa malam sekitar pukul 21.30 Wita, 20-an pemuda sedang balapan liar lalu ditegur oleh korban.
Para pemuda ini tidak menerima baik teguran tersebut dan langsung mengeroyok korban. Akibatnya korban mengalami luka-luka dan mengalami pendarahan karena hantaman benda tumpul.
Usai dikeroyok beramai-ramai, korban kemudian di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai. Namun karena luka yang cukup serius akhirnya korban menghembuskan nafas terakhir setelah kehabisan darah dalam perjalanan ke RSUD Sinjai.
Aparat kepolisian dari Polsekta Kahu berhasil meringkus 21 orang pelaku balapan liar yang telah menganiaya korban. 21 orang pelaku ini kemudian di tahan di Mapolsekta Kahu.
Sementara itu, Kapolwil Bone Kombes Pol Syamsuddin Yunus mengatakan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya telah memerintahkan personel Samapta, Intelkam dan Bina Mitra untuk membeck-up Polsek.
"Kami hanya mengambil tindakan preventif saja dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Makanya saya perintahkan personel gabungan ini untuk membeck-up Polsek Kahu karena sebagian pelaku sudah ditangkap." ujarnya.
Selain menurunkan anggotanya, pihaknya juga melibatkan para tokoh masyarakat untuk menenangkan dan memberikan dukungan kepada keluarga korban untuk menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwajib.
"Kami masih akan melihat perkembangannya di lapangan dan jika tidak memungkinkan dilakukan penyidikan di Polsek, maka kasus ini akan diserahkan ke Polresta Bone untuk memproses dan mempercepat proses hukumnya," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008
Saya mengutuk mrk yang menyelesaikan sgala sesuatu dg otot.
Kt pembalap liar, menyelesaikan sgala masalah dengan BALAPAN!!!
wassalam