Jakarta (ANTARA News) - Produk garmen dari distro dengan desain kreatif dan harga terjangkau akan mendominasi pasar domestik di tahun 2009.

"Saya rasa ke depan desain produk garmen distro akan jadi tren. Ukuran mereka memang kecil tapi jumlahnya banyak," kata Direktur Eksekutif Indotextiles, Redma Gita Wirawasta, di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, jika belajar dari distro di Bandung, desain dari produk garmen mereka merupakan kreativitas anak-anak muda yang digemari pasar lokal. Desainer muda menjadi enterprenuer dan terus akan berkembang.

Dari sisi harga, dia mengatakan, produk dari industri besar jelas akan kalah dengan produk desain anak-anak muda tersebut.

Sedangkan menurut Ferry Dzulkifli dari Senada, insentif pemerintah untuk produk lokal yang diperuntukan bagi pasar lokal memang kurang. Karena itu perlu ada insentif fiskal untuk produk TPT domestik.

Selain itu, dia mengatakan, perlu efisiensi non fiskal guna menekan "cost production", contohnya saja dengan membuat infrastruktur baik, pelabuhan baik.

Sementara itu, menurut Sarah dari Surfer Girl, masyarakat Indonesia termasuk yang sadar akan fashion karena itu tidak perlu mengambil tenaga desainer asing. Cukup dengan mengangkat desainer "fresh graduate" dari sekolah mode tanah air seperti Esmode.

Desain yang tetap memberikan ciri khas Indonesia akan diminati, ujar dia. Terbukti dengan semakin meningkatnya ekspor produk garmennya ke beberapa negara.

"Retail kita ada di Bali dengan market orang-orang Indonesia, Australia, dan Jepang. Ternyata dengan perbedaan desain produk kita semakin diminati," ujar dia.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008