Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Kerajaan Norwegia bersama dengan Kedutaan Besar Finlandia di Jakarta Rabu malam menyelenggarakan resepsi untuk menghormati penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian 2008 bagi Martti Ahtisaari, yang berjasa besar antara lain dalam proses perdamaian RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Resepsi yang berlangsung di kediaman Dubes Kerajaan Norwegia untuk Indonesia Eivind S Homme dihadiri antara lain oleh Wakil Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Muhamamd Nazar, Kuasa Usaha Kedubes Finlandia untuk Indonesia Steffan Lindstrom, sejumlah diplomat senior dari Eropa dan tokoh Indonesia. "Martti Ahtisaari layak meraih Hadiah Nobel Perdamaian 2008 karena prestasinya membantu menyelesaikan konflik di Aceh (Indonesia), Namibia, Balkan dan beberapa kawasan lainnya," kata Dubes Homme dalam sambutannya. Upacara penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian 2008 akan dilangsungkan di Oslo, Norwegia, Rabu waktu setempat, sementara itu Kedubes Norwegia menayangkan video Ahtisaari yang menyampaikan sambutannya berisi antara lain pengakuannya sebagai juru runding pertemuan yang melibatkan RI dan GAM sehingga kedua pihak mencapai perdamaian sebagai suatu yang berkesan mendalam. Dengan kemampuannya sebagai penengah, tambah Dubes Homme, Ahtisaari memberikan sumbangan besar bagi pencapaian perdamaian seperti di Aceh. Ahtisaari pernah menjadi presiden Finlandia pada tahun 1994 hingga 2000 dan setelah tak lagi menjabat presiden, ia memimpin the Crisis Management Initiative (CMI) yang memainkan peran sentral bagi penyelesaian konflik di Aceh tempat GAM menuntut kemerdekaan. CMI diminta untuk memfasilitasi pembicaraan antara wakil pemerintah RI dan GAM sejak tahun 2003 hingga sebuah perjanjian damai ditandatangani kedua pihak pada 15 Agustus 2005 di Helsinki. Kuasa Usaha Kedubes Finlandia, Steffan Lindstrom menyampaikan sekelumit sosok Ahtisaari yang dilahirkan pada 1937 di Vyborg, Finlandia. Ahtisaari yang pernah menjadi guru sebelum menjadi diplomat dikenal antara lain sebagai juru runding yang jujur, suka humor dan berbicara langsung pada inti masalah, kata Lindstrom. "Sebagai juru runding yang baik, ia menggunakan kosa kata yang jelas. Ia juga dapat tegas dan berbicara kebenaran secara terbuka," tambahnya. Dalam acara itu Wagub NAD Muhammad Nazar juga menyampaikan perkembangan terakhir di provinsi itu, termasuk integrasi mantan anggota GAM ke dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, katanya, sejumlah partai lokal telah berdiri sesuai dengan kesepakatan Helsinki. "Tahun 2009, partai-partai lokal beserta partai nasional akan ikut dalam pemilihan legislatif," ujarnya. Ketika ditanya hubungan bilateral RI-Norwegia, Dubes Homme mengatakan hubungan keduanya baik dan kerjasamanya erat. "Kedua negara juga terlibat aktif dalam berbagai forum multilateral," tambahnya. Ia mengatakan dirinya baru kembali untuk menghadiri Bali Democratic Forum yang dibuka oleh Presiden Susialo Bambang Yudhoyono sebagai penegamat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008