"Kita lihat pada tiga kali pilkada yang dicapai NasDem secara nasional. Tapi ini sebelum Pemilu kedua di masa Jokowi. Pertama dalam posisi ranking enam, kedua kembali ranking nomor dua, dan yang ketiga ranking nomor satu," kata Surya Paloh usai membuka Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) di Hotel Rinra Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Baca juga: Januari 2020 NasDem Sulsel jadwalkan konsolidasi akbar
Dengan capaian itu, kata dia, harus dipertahankan dan semua jaringan partai harus bekerja menghadapi Pilkada serentak pada 23 September 2020 agar kemenangan tersebut tetap bisa dipegang.
"Kira-kira seharusnya dia (calon kepala daerah) bisa mempertahankan itu. Sayang kalo tidak bisa, paling tidak mempertahankan yang pernah capai dari tiga kali tahapan pilkada nasional," ujarnya kepada wartawan.
Baca juga: Surya Paloh: Kepala daerah harus miliki pemikiran visioner
Harapan yang dimaksud itu adalah pada pelaksanaan Pilkada Gubernur tahun 2018, di mana raihan suara Partai NasDem, sangat besar dengan kemenangan di 11 daerah provinsi dari 17 provinsi yang melaksanakan Pilkada serentak di Indonesia, sehingga itu wajib dipertahankan di Pilkada tahun ini.
"Yang terakhir yang saya maksud itu, (Pilkada 2018), karena banyak sekali Pilkada Gubernur ya kan. Iya (harus dipertahankan Pilkada 2020), " ucapnya.
Baca juga: Jelang Imlek, Surya Paloh kunjungi klenteng di Makasar
Berkaitan menghadapi pilkada, apakah ada pemecatan bagi kader yang gagal meraih kemenangan atau target, dia menegaskan, tidak ada pemecatan.
"Nggak lah. Tidak perlu pecat-pecat. Dia (kader) lemah kan pimpinannya ikut lemah. Terlalu gampang kita memecat. Terlalu gampang ini itu, terlalu gampang menyalahkan pasukan. Saya pikir nggak boleh di NasDem. NasDem harus membangun budaya baru, kalau pemimpin yang ingin di-'respect', kita harus dengan rendah hati, dia yang bertanggung jawab," katanya.
Sementara untuk Pilkada di Sulsel yang akan melaksanakan Pilkada serentak ada 12 kabupaten/kota, Sekretaris DPW Partai NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif menyebut ada 10 daerah menjadi target kemenangan.
Sebanyak 10 kabupaten/kota itu adalah Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur, Luwu Utara, Soppeng, dan Bulukumba.
Pria yang akrab disapa Sahar ini berkeyakinan karena didasari kesiapan kader didukung infrastruktur partai yang sudah terbentuk di semua daerah termasuk 10 daerah tersebut.
"Target kita tetap sama, 10 kabupaten/kota, di luar Kabupaten Gowa dan Takalar. tapi tetap kita upayakan. Kami yakin masyarakat akan menjatuhkan pilihan kepada kader-kader NasDem yang akan bertarung nantinya di daerah masing-masing," kata Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.
Meski target itu ada, namun pihaknya tentu tidak akan jalan sendiri dan tetap melakukan komunikasi politik dengan partai politik lainnya guna membangun koalisi. Mengingat tidak semua partai mencukupi syarat dukungan kursi untuk mendaftar sebagai peserta calon kepala daerah di KPU setempat.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020