Nusa Dua (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan melakukan pertemuan dwipihak dengan Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao.

Pertemuan tersebut akan dilakukan di kamar 164 The Laguna Resort & Spa, Nusa Dua, Bali, sekitar pukul 18.00 Wita.

Selain membahas peningkatan kerjasama dwipihak, dalam pertemuan itu kedua kepala pemerintahan berpeluang untuk mendiskusikan isu-isu kawasan dan internasional yang menjadi perhatian bersama.

Dalam pertemuan tersebut Delegasi Indonesia yang dipimpin Presiden Yudhoyono antara lain terdiri dari Menlu Hassan Wirayuda, Menko Polhukam Widodo AS, Mensesneg Hatta Rajasa, Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh, dan Jurubicara Kepresidenan Dino Patti Djalal.

Sedangkan Delegasi Timor Leste yang dipimpin Xanana antara lain terdiri dari Menlu, Direktur Jenderal urusan luar negeri, Direktur Jenderal Kerjasama dan Integrasi Kawasan, Konsulat Jenderal Timor Leste di Bali, Kepala Staf dan pejabat eksekutif senior.

Pertemuan antara kedua delegasi itu dijadwalkan berlangsung selama lebih kurang 30 menit.

Presiden Yudhoyono dan Xanana telah beberapa kali melakukan pertemuan semenjak Xanana menjabat sebagai Presiden Timor Leste.

Kedua Kepala Negara pada waktu itu menyepakati perjanjian bersejarah yang menjadi dasar hubungan baru kedua negara, yaitu pembentukan Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) Indonesia-Timor Leste.

KKP Indonesia-Timor Leste yang telah menyelesaikan mandatnya tahun ini bertujuan untuk mencari fakta dan kebenaran seputar peristiwa kerusuhan di Dili sebelum dan sesudah jajak pendapat 1999.

Setelah menerima Xanana, di ruangan yang sama, Presiden Yudhoyono secara berturut-turut menerima kunjungan kehormatan utusan khusus Perdana Menteri Jepang, Masahiko Koumura pada pukul 19.00 Wita, Menlu Srilanka pada pukul 19.20 Wita, dan Menlu Bangladesh pada pukul 19.40 Wita.

Pada setiap kunjungan kehormatan yang masing-masing berlangsung 15 menit, Presiden Yudhoyono didampingi oleh Menlu, Mensesneg, Seskab, dan Jurubicara Kepresidenan. (*)

(G003)

NNNN


Copyright © ANTARA 2008