Timika (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi menyebutkan 10 dari 37 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XX Papua, kemungkinan dipertandingkan di luar Papua.

"Ada kemungkinan penambahan beberapa cabang olahraga tapi tidak dipertandingkan di Papua, namun di tempat lain. Itu akan dibicarakan lagi antara KONI dengan PB PON, berapa cabang lagi yang mau disusulkan," kata Muhadjir di Timika, Sabtu.

Baca juga: Menko PMK jajal lintasan atletik Mimika Sport Complex

Menurut dia, beberapa cabang olahraga yang rencananya dipertandingkan di luar Papua itu sifatnya masih tentatif.

Pemerintah akan menawarkan ke provinsi lain di luar Papua, apakah mereka siap menyelenggarakan pertandingan cabang olahraga-cabang olahraga tersebut.

"Nanti kita akan tawarkan ke provinsi lain, apakah mereka bersedia menjadi penyelenggara. Tentu kita akan mempertimbangkan dari sisi pembiayaan dan fasilitas yang tersedia, karena tidak mungkin membangun fasilitas yang baru," jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Terkait hal itu, katanya, baik Kementerian PMK dan kementerian terkait lainnya, KONI dan PB PON Papua masih menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden Joko Widodo.

Menko PMK Muhadjir Effendi berbincang dengan salah satu atlet cabor atletik Provinsi Papua, Sabtu (25/1/2020). (ANTARA/Evarianus Supar)

Pada Sabtu pagi Muhadjir Effendi didampingi Wakil Ketua I KONI Pusat Mayjen (Purnawirawan) TNI Suwarno dan Sekretaris Daerah Provinsi Papua TA Hery Dosinaen meninjau sejumlah fasilitas yang nantinya dijadikan arena pertandingan PON XX Papua di Kabupaten Mimika.

Kunjungan ke Timika itu merupakan rangkaian lawatan Menteri PMK ke empat kota utama penyelenggara PON XX Papua yang dimulai dari Merauke, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika.

Saat meninjau arena pertandingan cabang atletik di stadion terbuka atletik Mimika Sport Complex Kelurahan Timika Jaya SP2 Timika, Menko PMK memuji kualitas fasilitas yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia itu.

"Ini sudah bagus, kami sudah melihat venuenya untuk shuttle ban dan jogging track-nya saya kira sudah standar internasional. Tinggal nanti dicuci saja, nanti setelah dicuci 'kinclong' lagi itu," tutur Muhadjir.

Menko PMK Muhadjir Effendi bersama Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Ketua I KONI Mayjen TNI (Purnawirawan) Suwarno berbincabang dengan Julius Uwe, mantan atlet Dasalomba andalan Papua pada era 1980-an, Sabtu (25/1/2020). (ANTARA/Evarianus Supar)

Secara khusus Menko PMK berpesan kepada para atlet cabang olahraga atletik Provinsi Papua yang sedang menggelar pemusatan latihan di Timika agar disiplin dan berlatih keras, sehingga bisa meraih prestasi membanggakan pada PON XX Papua, Oktober-November mendatang.

"Dulu Papua ini gudang atlet andal dari cabang atletik di Indonesia, seperti lempar lembing, lempar cakram, dasalomba, dan lari. Dengan postur yang bagus-bagus ditambah latihan yang keras, disiplin tinggi, saya optimistis Papua bisa mencetak lagi atlet andal di masa-masa mendatang," kata Muhadjir.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020