Manila (ANTARA News) - Utang pemerintah Filipina meningkat sebesar 1,9 persen dari bulan sebelumnya menjadi 4,1 triliun peso atau 84,4 miliar dolar pada akhir September, menyusul terjadinya perubahan nilai tukar, Biro Keuangan Filipina menyatakan Selasa. Dari seluruh utang tersebut, sebanyak 1,73 triliun peso atau 42 persen dari total utang, merupakan utang luar negeri, sisanya utang dalam negeri, kata biro itu dalam pernyataannya, sebagaimana dilaporkan AFP. Perubahan terjadi akibat peso mengalami pelemahan (depresiasi) terhadap dolar, tambah kantor itu. Dari seluruh utang, hanya sekitar 5112 miliar peso yang mendapat jaminan dari pemerintah nasional, kata biro itu. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008