Pemimpin Australia itu terbang ke Bali dari Darwin, Northern Territory, Rabu, dan berada di Bali sekitar enam, demikian laporan media setempat, Selasa.
Kehadiran Rudd di BDF untuk ikut mendukung upaya promosi demokrasi dan penguatan lembaga-lembaga demokrasi di kawasan Asia Pasifik dan dunia itu merupakan kunjungan ketiganya ke Indonesia sejak menduduki kursi perdana menteri Australia lebih dari setahun lalu.
Kunjungan pertamanya selaku PM Australia berlangsung ketika ia menghadiri KTT Perubahan Iklim PBB (UNFCCC) di Bali Desember 2007. Kehadirannya di UNFCCC Bali itu disusul dengan kunjungan kenegaraannya ke Jakarta pada Juni 2008.
Pertemuan dua hari di kawasan Nusa Dua, Bali, yang akan menyusun rancangan dan agenda aksi selama satu tahun ke depan itu turut dihadiri Pemimpin Brunei Sultan Hasanal Bolkiah dan PM Timor Leste Xanana Gusmao.
Pada kesempatan itu akan dibuka pula Institut Perdamaian dan Demokrasi di Universitas Udayana.
BDF dihadiri para wakil dari sedikitnya 31 negara. Hadir pula para peninjau dari sejumlah negara di luar kawasan Asia, seperti Italia, Inggris, Swiss, Austria, Belanda, Swedia, Norwegia, Tunisia, Amerika Serikat dan Kanada.
Sejumlah bidang akan dibahas adalah yang terkait dengan pemerintahan bersih, pemilihan umum, parlemen efektif, peran tentara profesional, masyarakat warga dan peran media dalam demokrasi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008
