Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) terhitung mulai 10 Desember 2008 yang juga bersamaan dengan ulang tahun BUMN itu ke-51 menurunkan harga jual pertamax dan pertamax plus sama rata sebesar Rp300 per liter di seluruh unit pemasaran di Indonesia.

Siaran pers Pertamina di Jakarta, Selasa menyebutkan, harga bahan bakar nonsubsidi lainnya yakni jenis pertamina dex tidak mengalami perubahan dibandingkan harga sebelumnya.

Harga pertamax di wilayah Jakarta, Banten, dan Jabar per 10 Desember 2008 turun menjadi Rp6.500 per liter dari harga per 15 Nopember 2008 sebesar Rp6.800 per liter.

Sedang, harga pertamax di wilayah Aceh, Sumut, dan Riau turun dari Rp7.100 menjadi Rp6.800 per liter, Medan bersaing dari Rp7.000 menjadi Rp6.700, di Sumsel, Jambi, Bengkulu, dan Lampung dari Rp7.100 per liter menjadi Rp6.800, dan Bangka dari Rp8.200 menjadi Rp7.900.

Selain itu, harga pertamax di Jateng dan Jatim dari Rp6.900 menjadi Rp6.600 per liter, Bali dari Rp7.000 menjadi Rp6.700, Kalimantan dari Rp7.000 menjadi Rp6.700, dan Sulawesi dari Rp7.100 menjadi Rp6.800 kecuali Palu dari Rp8.100 menjadi Rp7.800 per liter.

Sementara, harga pertamax plus di Batam turun dari Rp6.600 menjadi Rp6.300 per liter, di Aceh, Sumut, dan Riau dari Rp7.250 menjadi Rp6.950, Medan bersaing dari Rp7.150 menjadi Rp6.850, di Jakarta, Banten, dan Jabar dari Rp7.100 menjadi Rp6.800, di Jateng dan Jatim dari Rp7.250 menjadi Rp6.950, dan Kalimantan dari Rp7.300 menjadi Rp7.000 per liter.

Untuk pertamina dex, di seluruh wilayah ditetapkan tidak berubah yakni Rp8.100 per liter.

Sebelumnya, harga pertamax, pertamax plus, dan pertamina dex per 1 Desember 2008 di seluruh Indonesia tidak mengalami perubahan dibandingkan harga per 15 Nopember 2008. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008