"Kami hadir bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan Forkopimda Provinsi Lampung mengunjungi sejumlah tempat ibadah yang ada di Bandarlampung sebagai wujud menghormati saudara kita yang tengah merayakan Tahun Baru Imlek, " ujar Wakapolda Lampung Brigjen Sudarsono, di Bandarlampung, Jumat (24/1) malam.
Ia mengatakan, selain menjaga toleransi antarumat beragama, kunjungan kali ini merupakan salah satu bentuk memberi rasa nyaman bagi umat dalam melaksanakan ibadah perayaan Tahun Baru Imlek.
"Melalui perayaan Imlek kali ini, semoga masyarakat di beri keberkahan, dan persatuan antar umat beragama semakin erat," ujarnya
Perayaan Tahun Baru Imlek 2571 Kongzili di Wihara Thay Hin Bio sebagai salah satu wihara tertua di Bandarlampung mendapatkan antusiasme dari masyarakat keturunan Tionghoa dan masyarakat sekitar.
"Kita bisa saksikan bersama malam Tahun Baru Imlek sangatlah ramai meski sempat di guyur hujan deras, tidak hanya keturunan Tionghoa saja yang datang tapi masyarakat dari beragam suku, agama datang berkumpul bersama, " ujar Merry salah seorang warga keturunan Tionghoa.
Menurutnya, setiap tahun masyarakat antusias meramaikan malam Tahun Baru Imlek untuk menyaksikan atraksi barongsai, kembang api, dan melihat prosesi penyalaan 100 lilin di Wihara Thay Hin Bio.
Hal senada dikatakan oleh Widya salah seorang warga sekitar.
"Setiap tahun pasti datang bersama keluarga dan teman untuk menyaksikan beragam atraksi barongsai dan melihat prosesi sembahyang di wihara, " kata Widya.
Menurut Widya, dengan menyaksikan budaya, dan prosesi perayaan Tahun Baru Imlek dirinya bisa belajar untuk menghormati antar umat beragama.
Baca juga: Warga Pontianak padati Jalan Gajah Mada di Malam Imlek
Baca juga: Jelang Imlek Jeruk Bali marak di jual di Bandarlampung
Baca juga: Wihara tertua di Lampung siap rayakan Imlek
Baca juga: Pasar tradisional di Lampung tetap padat saat libur Imlek
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020