Jakarta (ANTARA News) - Medco Foundation bekerja sama dengan Universitas Paramadina dalam waktu dekat akan memberikan beasiswa pasca sarjana (S2) secara gratis kepada sejumlah wartawan Indonesia.
Siaran pers Universitas Paramadina di Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa nota kesepakatan (MoU) antara Universitas Paramadina dengan Medco Foundation, telah ditandatangani pimpinan kedua pihak pada Selasa pagi.
Dalam MoU tersebut disebutkan bahwa para wartawan yang memperoleh beasiswa nantinya dapat memilih untuk melanjutkan studi pasca-sarjana (S2) di salah satu dari empat bidang studi yang ada di Universitas Paramadina, yakni, School of Business, School of Communication, School of Diplomacy atau pun Manajemen Bisnis Keuangan Islam (MBKI).
Pimpinan Medco Foundation Yani Panigoro mengatakan, program beasiswa S2 untuk wartawan itu dimaksudkan untuk turut mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) bangsa, dan sekaligus industri media di Indonesia.
"Karena kami sadar bahwa media sejatinya adalah guru bagi bangsa. Mereka adalah the silent guru yang sangat berperan besar dalam mencerdaskan bangsa kita. Beasiswa akan meliputi biaya kuliah secara penuh. Kami mengharapkan bisa memberikan beasiswa kepada sekitar 10 wartawan dari seluruh Indonesia setiap tahunnya," ujar Yani.
Dalam kerja samanya, yayasan yang didirikan oleh pengusaha nasional Arifin Panigoro itu menyediakan ruangan seluas satu lantai atau sekitar 1.500 meter persegi di lantai 16 gedung "Medco Tower" yang berlokasi di Sudirman Central Business District (SCBD), serta membantu sebagian besar dari biaya investasi.
Sedangkan Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan PhD mengatakan, pihaknya akan menyediakan fasilitas yang state of the art, perpustakaan yang lengkap, para pengajar terbaik di bidangnya, serta kurikulum yang paling up to date, sehingga cita-cita Universitas Paramadina, untuk berkiprah dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia semakin nyata.
Anies juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara dunia swasta dan pendidikan karena tugas untuk mendidik bangsa adalah tugas maha berat yang tidak bisa dipikul sendirian oleh pemerintah.
Sedangkan Deputi Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Bisnis Universitas Paramadina, Wijayanto MPP menambahkan, pihak swasta tidak hanya membantu dalam menyokong investasi yang dibutuhkan untuk fasilitas S-2 tersebut, tetapi mereka akan turut aktif membagi ilmu dan pengalaman.
Beberapa tokoh seperti Arifin Panigoro, Arifin Siregar, Benny Subianto, Michael Ruslim, Gita Wirjawan, Sudhamek, Ananda Siregar, Fuganto Wijaya, Patrick Walujo, Sandi Uno dan Victor Hartono, yang merupakan pendiri dan penasihat dari program tersebut akan turut mengajar dalam program S-2 Bisnis.
"Ini menjamin para mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktis, wisdom, dan yang tidak kalah penting adalah kesempatan membangun jaringan dengan para tokoh tersebut," kata Wijayanto.
Sementara itu, dalam tanya jawab dengan sekitar 75 orang yang hadir pada acara penandatanganan MoU tersebut, Yani Panigoro menegaskan bahwa selama ini Medco Foundation telah berkiprah pada pengembangan pendidikan dasar dan menengah.
Kini, katanya, kerjasama dengan Universitas Paramadina menjadi langkah awal yang penting bagi Medco Foundation untuk bergandengan tangan dengan pendidikan tinggi.
Dikatakannya, Medco mempunyai komitmen penuh untuk turut mengembangkan dunia pendidikan secara holistic, dari dasar hingga pendidikan tinggi.
Selain kerja sama dalam program S-2 ini, Medco Foundation juga akan memberi kesempatan magang bagi mahasiswa Paramadina, dan kesempatan bagi alumni Paramadina untuk bekerja di Grup Medco. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008