Dengan sistem suara terbanyak sekarang ini, maka melalui kampanye dialogis akan lebih mendekatkan calon legislatif (caleg) kepada para pemilih di daerahnya masing-masing, kata Sekretaris DPW PAN Sumsel, Badrullah Daud Kohar di Palembang, Selasa.
Menurut dia, sehubungan dengan hal itu, maka kemungkinan partai tersebut hanya mengambil satu kali kampanye monologis pada putaran terakhir kampanye Pemilu 2009 nanti yang akan dipusatkan di lapangan parkir Sriwijaya, Palembang.
Mengenai kapan kampanye monologis tersebut bakal dilaksanakan, ia belum menentukan waktu pastinya.
Jadi, selebihnya adalah melakukan kampanye dengan dialogis, karena lebih efisien, dari sisi biaya, sementara kampanye yang bersifat monologis sangat menguras tenaga, biaya dan waktu, ujarnya.
Ia menyatakan, kalau kampanye dengan monologis, tidak cukup dengan biaya Rp1 juta sampai Rp2 juta untuk setiap kali melakukan kampanye.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPW Partai Bintang Reformasi (PBR), Sukman, karena mereka juga melakukan kampanye dialogis, karena lebih mendekatkan caleg kepada pemilih pada Pemilu 2009 nanti.
Sementara mengenai adanya kemungkinan penghapusan zona kampanye pada Pemilu 2009 ini, Badrullah menyatakan, ia menyambut baik dan melihatnya dari sisi positif dan negatifnya bila zona kampanye dihapuskan.
Dari sisi negatif dikhawatirkan bakal terjadi benturan di lapangan dengan partai politik lainnya yang juga melaksanakan kampanye pada saat bersamaan, kata dia lagi.
"Kita akan mengikuti, aturan-aturan yang dibuat komisi pemilihan umum (KPU) mengenai pelaksanaan kampanye pada Pemilu 2009 ini," kata Sukman.
Selain itu, pihaknya juga tidak menginginkan terjadinya benturan di lapangan sesama partai politik pada saat kampanye itu dilaksanakan, tambahnya. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009