Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra akan memastikan pergerakan wabah virus Corona tidak menyebarluas lewat armada maskapai Garuda Indonesia.
"Memastikan pergerakan virus Corona tersebut tidak menyebarluas melalui maskapai Garuda," kata Irfan Setiaputra di Jakarta, Jumat.
Irfan mengatakan bahwa pihaknya telah meminta teman-teman dan perwakilan Garuda di China dan sejumlah negara lainnya untuk terus memantau, serta bekerjasama dengan otoritas di negara masing-masing.
Baca juga: MPR: Pemerintah keluarkan "travel warning" ke kota asal virus Corona
Menurut dia, sejauh ini Garuda Indonesia belum memiliki rencana untuk menghentikan trayek atau rute penerbangan ke China.
Hal itu dikarenakan komitmen masa lalu seperti kode tiket dan beberapa hal lainnya yang perlu disikapi secara hati-hati.
"Tapi kembali lagi kita tidak mau memaksakan trayek itu tetap berjalan kalau kondisinya semakin memburuk," kata Dirut Garuda Indonesia tersebut.
Irfan berharap para penumpang yang naik Garuda Indonesia dalam kondisi sehat, dan hal ini sebetulnya bisa dimonitor oleh otoritas setempat.
Sebelumnya Wabah coronavirus dimulai di kota Wuhan di China tengah melanda ketika jutaan orang Cina bersiap untuk melakukan perjalanan untuk Tahun Baru Imlek, sehingga mempertinggi risiko penularan.
Baca juga: Presiden minta pengawasan diperketat guna cegah penularan virus corona
Selain di China, kasus orang terkena virus corona baru juga ditemukan di Thailand, yaitu sebanyak empat orang, serta di Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Amerika Serikat masing-masing satu orang.
Akibatnya Maskapai Malindo Air dan AirAsia membatalkan sementara penerbangan rute Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur ke Bandar Udara Internasional Wuhan, Tianhe, Republik Rakyat China hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto melaksanakan pengawasan ketat berkenaan dengan kedatangan orang dan barang dari luar negeri guna mencegah penularan virus corona baru yang telah menimbulkan wabah di Kota Wuhan, China.
Kepala Negara mengatakan bahwa hingga Jumat siang ini belum ada warga negara Indonesia yang dijangkiti virus corona, yang penyebarannya menimbulkan keprihatinan global karena telah menyebabkan 830 orang terinfeksi dan 26 orang meninggal dunia.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020