Solo (ANTARA News) - Puluhan pasangan selingkuh dan perempuan pekerja seks komersial (PSK) di wilayah Solo, Jateng, berhasil dijaring petugas polisi, dalam operasi bunga candi 2008, yang digelar selama sebulan ini. Kanit Reskrim Polsek Banjarsai Solo, Ipda Luckyto, di Solo, Senin, mengatakan, sebanyak 10 pasangan selingkuh terjaring Polsek Banjasari Solo, disebuah hotel kelas melati kawasan belakang terminal Tertonadi Solo, Minggu (7/12) malam. Selain itu, petugas juga menjaring sebanyak 18 PSK yang sedang mangkal kawasan RRI, Terminal Gilingan, dan Stasiun Balapan Solo. "Polisi sebelumnya berhasil menjaring sebanyak delapan orang PSK dan operasi dilanjutkan Minggu (7/12) malam, 18 PSK tiga tempat berhasil ditangkap," katanya. Menurut dia, kebanyakan para PSK tersebut sudah berusia tua yang nekat menghabiskan masa hidupnya dengan profesinya. Bahkan mereka inilah juga sering terjaring razia beberapa kali oleh petugas polsek. Kapolsek Banjasari AKP Edison Panjaitan, mengatakan, pihaknya tidak segan- segan menyisir dan menindak para PSK yang berselingkuh dan bermain di hotel- hotel kawasan hukumnya. "Kami mengamankan 10 pasangan selingkuh yang sebagian sudah umurnya tua. Kita memeriksa wanita- wanita yang berselingkun ini apakah profesinya PSK atau orang biasa," katanya. Kalau mereka wanita kedapatan orang biasa dan sudah bersuami maka akan panggil suaminya. Sebaliknya, kalau pria akan dikembalikan ke keluarganya dan istrinya. "Untuk tindakan kita bina dan PSK kita bawa ke panti," katanya. Ada lima orang pasangan yang sedang diperiksa petugas antara lain pasangan Kasimin (53), asal Boyolali dengan Surahmi (36), Karno (33), Boyolali dengan Yatmi (32), asal Pasar Kliwon, Solo, Mulyono (48), asal Sangarahan,Sukoharjo dengan Sukinah (58), Widadi (41), dan pasangan Rusmanto (34) dengan Nita (25) asal Ungaran, Semarang. Mereka mengaku kencan di hotel kelas melati dengan alasan untuk menghabiskan libur panjang menjelang Hari Raya Iduladha. "Saya kencan dengan tunangannya dan masih mengurusi status saya. Saya langsung dari Semarang dan bertemu tunangannya. Tapi, namanya lupa," kata jelas Nita. Setelah menjalani pemerikaan para PSK tersebut langsung dikirim ke panti sosial Wangkung Solo untuk menjalani pembinaan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008