Hong Kong (ANTARA News) - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Mari E Pangestu mengatakan, peran positif dan langkah konkrit dari sejumlah negara di Asia dalam menghadapi dan menyelesaikan krisis keuangan yang melanda dunia sangat diharapkan disamping terus melakukan pembenahan di masing-masing negara.
"Kita tidak lagi bisa terlalu banyak berharap dari negara-negara barat di saat kondisi seperti ini. Saatnya Asia bangkit untuk bisa segera menyelesaikan bersama krisis saat ini," kata Mendag Mari saat sebagai pembicara dalam KTT Ekonomi Asia ke-4 yang dihadiri ratusan pejabat pemerintahan dan pemimpin perusahaan Asia Pasifik, di Hong Kong, Senin.
Menurutnya, justru dalam situasi krisis seperti saat ini, pemerintah harus melakukan berbagai langkah reformasi dan perbaikan berbagai kebijakan serta situasi di dalam negeri, termasuk diantaranya infrastruktur.
Sehingga, katanya, apabila krisis berakhir dalam 2010 maka negara-negara di Asia, termasuk Indonesia, sudah dalam kondisi yang stabil dan baik sehingga bisa mengambil keuntungan pada saat ekonomi sudah pulih.
Mendag Mari mengatakan, pemerintah Indonesia sendiri saat ini telah dan akan terus melakukan pembenahan berbagai kebijakan dan infrastruktur di saat kondisi krisis keuangan seperti sekarang ini, karena diyakni justru merupakan "keuntungan" bagi Indonesia.
"Kita (Indonesia) sesungguhnya `diselamatkan` dengan adanya krisis seperti saat ini. Apabila ekonomi dalam keadaan `booming` sementara kapasitas di dalam negeri Indonesia kurang mendukung, maka kita akan terus mengalami kesulitan menghadapi `booming` ekonomi," katanya.
Sejumlah langkah yang telah diambil beberapa negara di Asia dalam mengtasai krisis, dinilai mendag sudah tepat seperti dengan adanya beberapa yang telah mengeluarkan sejumlah paket kebijakan ekonomi makro disamping menyediakan sejumlah dana besar untuk meningkatkan konsumsi di dalam negeri.
Mari juga berharap agar sejumlah negara di Asia bisa terus melakukan koordinasi, bertukar pikiran dan pengalaman dalam menghadapi situasi seperti saat ini, melalui berbagai pertemuan bilateral, regional, multilateral, serta internasional.
"Intinya adalah krisis keuangan saat ini hendaknya bisa menjadi upaya dari berbagai negara di Asia untuk terus menyesuaikan dan mereformasi berbagai kebijakan, sehingga di saat ekonomi sudah pulih pada 2010 kita bisa mengambil keuntungan," katanya.
Terkait dengan berbagai kebijakan yang selama ini telah diambil pemerintah Indonesia, mendag mengatakan sejumlah pihak menilai sangat baik dan berada di jalan yang benar.
KTT Ekonomi Asia tersebut merupakan pertemuan utama secara bersama para pemikir strategis, pejabat pemerintah dan pemimpin perusahaan dari berbagai wilayah melakukan diskusi dan pencerahan pemikiran dalam menghadapi strategi dan tantangan Asia ke depan.
Pertemuan itu juga merupakan peluang bagi para pebisnis Asia, untuk mengevaluasi strategi, dan sejumlah pilihan dan isu, terutama dalam menyiasati dan menghadapi krisis keuangan global.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008