Jakarta (ANTARA News) - Jakarta International Film Festival (JiFFest) 2008 akan dibuka di Djakarta Theater XXI, Rabu, ditandai dengan pemutaran film "Burn After Reading" yang dibintangi aktor Hollywood George Clooney dan Brad Pitt. Humas JiFFest, Husna Fauzi menjelaskan JiFFest yang tahun ini memasuki edisi ke-10 akan menghadirkan film-film spesial dari berbagai negara. Secara keseluruhan terdapat 100 film dari 24 negara, salah satunya adalah "Burn After Reading". JiFFest berlangsung mulai tanggal 5-9 Desember dan akan dibuka oleh gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Dalam pembukaan JiFFest akan hadir para pelaku film nasional dan internasional. Sejumlah sutradara dan aktor yang filmnya diputar di JiFFest juga akan datang diantaranya Francis Bosco ( aktor film "My Magic"), Aditya Assarat (sutradara film"Wonderful Town"), Adolfo Alix, Jr. (sutradara film "Kadin"), Rolf Kristian Larsen (aktor film "The Man Who Loved Yngve"), Shoaib Mansoor (sutradara film "Khuda Kay Lile), dan Faramarz K. Rahber (sutradara "Donkey in Lahore"). Film "Burn After Reading" karya sutradara Joel dan Ethan Coen ini adalah film komedi yang mengisahkan tentang Analis CIA, Isborne Cox (John Malkovich) yang baru saja dipecat dari pekerjaannya. Ia memutuskan untuk pulang ke pelukan istrinya, Katie (Tilda Swinton) yang sebenarnya siap meninggalkan Osborne demi kekasihnya yang juga sudah beristri Harry Pfarrer (George Cloony). Osborne menghabiskan waktunya dengan menulis otobiografi yang disimpannya di sebuah CD. Ketika CD ini jatuh ke tangan dua karyawan pusat kebugaran, Linda Litzke (Frances McDormand) dan Chad Feldheimer (Brad Pitt), keduanya sepakat untuk menjual CD demi meraup banyak uang. Alih-alih mendapatkan uang dari hasil penjualan CD tersebut, yang terjadi kemudian adalah kekonyolan demi kekonyolan yang tidak pernah mereka sangka. JiFFest adalah acara kebudayaan semacam wisata menonton film yang berskala internasional. Setiap tahun JiFFEst hadir di Bulan Desember dengan mengusung film-film Indonesia dan film-film internasional. Selain itu, JiFFest juga menggelar kompetisi film cerita dan pelatihan-pelatihan penyutradaraan maupun penulisan naskah film Direktur JiFFest, Lalu Rois Amri mengatakan sejak pertama kali diselenggarakan pada 1999 hingga 2008, JiFFest terus mendapat tanggapan positif dari pecinta film di dalam dan luar negeri. Rata-rata jumlah penontonnya mencapai 50 ribu hingga 60 ribu selama tiga tahun terakhir. Dengan jumlah penonton yang sangat besar itu, JiFFEst telah menjadi festival film terbesar di Asia Tenggara. Hal ini menurut Lalu Rois Amri telah melewati kapasitas penonton festival film internasional di Bangkok, Singapura, dan Manila.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008